Jember, Jawa Timur - Aksi heroik Bena dan Juan Felix melumpuhkan perampok yang membunuh satu korban dan melukai korban lain patut mendapat apresiasi. Bagaimana tidak, selama pergumulan dengan pelaku perampokan, Bena terluka sabetan pisau dileher belakangnya yang cukup panjang. Sementara Juan Felix mendapat luka sabetan pisau di kaki kirinya.
Juan Felix bercerita Selasa siang (18/1/2022) mendengar suara jeritan yang melengking.
"Jeritannya seperti orang yang takut ular atau kecoa. Kelingking keras," kata Juan.
Sesaat kemudian, tetangga depan rumahnya berlari kearahnya. Dan, meminta tolong untuk mengecek rumah milik Ita 47 tahun dan ibunya Sri Budi Hartono (76 tahun) warga Lingkungan Using Patrang Jember Jawa Timur.
Juan Felix bersama Bena berlari ke pintu depan rumah korban. Namun tertutup. Mereka kemudian kembali di pintu samping atau garasi rumah korban.
"Tiba-tiba keluar seorang laki-laki dengan wajah penuh keringat dan terlihat panik," saksi Juan.
Sementara, ibu korban terduduk dengan hidung penuh darah.
"Itu ada ibu-ibu jatuh," kata pria tersebut berbicara pada Juan. Pria yang diketahui bernama David warga Pakusari Jember tersebut terlihat panik.
Tanpa banyak kata, Juan dan Bena kemudian berusaha menghentikan pria mencurigakan tersebut, yang akan melarikan diri menggunakan motor matic.
"Kami langsung menyergap pria itu," kata Juan.
Saat disergap itulah, pria yang kemudian diketahui sebagai pelaku perampokan tersebut melawan. Pergumulan terjadi. Ditengah-tengah pergumulan tersebut, pelaku mengeluarkan sebilah pisau panjang dari tas punggungnya.
"Saat itu, posisi pelaku kami jepit dibawah. Tiba-tiba menyayat leher belakang Bena dan menyabet kaki kiri saya. Luka sayatan Bena panjang dan mengeluarkan darah terus," jelas Juan. Juan kemudian berhasil menguasai pisau pelaku dan membuangnya.
Mengetahui temannya berdarah, masih ditengah pergumulan, Juan menutup dan menekan luka temannya tersebut dengan kedua tangannya untuk menghentikan pendarahan. Sementara Bena terus menindih pelaku dengan kedua kaki dan tangannya. Sementara warga lain mengikat kaki pelaku dan warga lain memukuli pelaku.
Setelah mengetahui pelaku tak berkutik, Bena melepaskan tindihanya dan kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, Juan Felix mengantar ibu korban ke rumah sakit untuk mengobati lukanya.
"Selama perjalanan Bu Hartono terus menerus menanyakan keadaan anaknya. Itu anak saya di dalam kamar mandi tidak bergerak. Tidak apa-apa ya," kata Juan menirukan perkataan Ibu korban.
Saat ditanya Juan siapakah pria yang keluar dari rumahnya, Sri Budi mengatakan jika pria tersebut adalah tukang service televisi. Korban-lah yang menelpon tukang service televisi.
Sementara itu, Bena saat ini berada di rumah sakit Jember Klinik mendapat perawatan serius.
"Mudah-mudahan cepat pulih. Lukanya cukup panjang dan parah," harap Juan.
Selasa siang, Ita 47 tahun ditemukan tewas dengan luka parah dilehernya. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
"Mohon waktu, untuk mengungkap motif dan modus pelaku. Masih proses pemeriksaan," terang AKBP Heri Purnomo, Kapolres Jember. (Sinto Sofiadin/rey)
Load more