Jember, Jawa Timur- Harga minyak goreng subsidi yang masih dijual di ritel modern, membuat penjualan minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Jember lesu. Para pembeli enggan membeli minyak goreng di lapak pedagang pasar, dan lebih memilih membeli di minimarket.
Pasalnya, di pasar tradisional harga masih bertahan diharga 20 ribu perliternya sementara 2 liter dibandrol 40 ribu rupiah. Sedangkan harga minyak goreng di minimarket hanya 14 ribu perliter dan 28 ribu dua liter.
"Pembeli yang membeli minyak goreng disini biasanya yang kehabisan di minimarket," kata Hari, pedagang di Pasar Tanjung Jember.
Hari mengaku harga minyak goreng di pasar tradisional mahal karena harga ditingkat distributor juga mahal.
"Biasanya satu hari saya bisa menghabiskan 10 karton minyak goreng namun kini 10 karton habis selama empat hari," keluh Hari.