Jombang, Jawa Timur - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar minta agar penceramah utamanya dalam bulan suci Ramadhan mengedepankan semangat ukhuwah dan persatuan. Hal ini penting guna mencegah pemanfaatan ceramah bulan Ramadhan oleh kelompok radikal, selain itu BNPT akan berkomunikasi dengan berbagai ormas Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hal itu disampaikan Boy Rafli Amar usai bertemu dengan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur KH Abdul Hakim Machfudz di kediamannya, Senin (14/3/2022).
"Kita berharap di bulan suci Ramadhan kita saling memperkuat ukhuwah kita, semangat persaudaraan kita harus semakin kuat. Karena apa, karena kita tentu tidak lepas dihadapkan berbagai pengaruh isu-isu global, isu-isu yang berkaitan dengan tugas kami, berkaitan dengan pencegahan radical terrorism. Kita berharap dakwah yang disampaikan dalam bulan suci Ramadhan, tausiyah dan nasehat dari para ulama senantiasa di samping berkaitan dengan peningkatan nilai-nilai akhlaq dan keimanan kita kepada Alloh SWT. agar tetap mengedepankan semangat atau prinsip 'hubbul wathan minal iman' yang diwariskan hadratus syeh KH Hasyim Asy'ari ," papar kepala BNPT.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala BNPT sengaja menggelar pertemuan dengan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng untuk membahas isu-isu terkini. "Diskusi tentang kondisi kekinian. Ini sangat penting karena kami melihat dari sejarah. Karena disini tentu adalah ponpes yang tidak lepas dari nama besar ulama besar kita Hadratus Syeh KH Hasyim Asy'ari dan seluruh dzuriyahnya. Jadi kami sangat berkepentingan untuk bersilaturrahim dan terus melakukan penguatan Islam yang Rahmatan lil alamin, Islam yang wasathiyah, yang tentu menjadi model yang sangat baik untuk kita bangsa Indonesia yang beragam ini dengan menekankan semangat bertoleransi dan semangat menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathaniyah yang sangat diharapkan bagi bangsa kita hari ini dan ke depan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman bangsa," tambah Komen Polisi Boy Rafli Amar.
Menjawab pertanyaan apa langkah BNPT agar ceramah-ceramah di bulan Ramadhan tidak dimanfaatkan kelompok-kelompok radikal, Boy mengatakan, pihaknya akan menjalin komunikasi dengan berbagai ormas keagamaan dan MUI.
BNPT berharap, semangat memelihara persaudaraan ini harus datang dari ulama-ulama yang memiliki peran dalam memberikan pencerahan dan memberikan tausiyah kepada seluruh masyarakat. Yang penting kita tidak melupakan sejarah bangsa kita, sejarah yang lahirnya dikawal oleh ulama-ulama besar. "Maka peran ulama menjadi sangat sentral di dalam menjaga persatuan dan kesatuan,"tegas Boy.
Menyambut pendapat dari kepala BNPT, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng menyampaikan, mengenai pentingnya membangun dan menjaga ukhuwah, sama dengan apa yang telah dilakukan Pesantren Tebuireng.
Load more