Bubarkan Aksi Balap Liar di Lumajang, Polisi Amankan 16 Motor

Lumajang, Jawa Timur– Petugas gabungan dari Polres Lumajang, berhasil mengamankan belasan sepeda motor dari lokasi razia aksi balap liar, di Jalan Lingkar Timur (JLT) Selasa petang ( 5/4/2022).

Razia dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho bersama personil gabungan dari unsur Satlantas, Sabhara, Reskrim, intel dan Propam Polres tersebut, tidak berhasil mengamankan 16 unit motor. 

“Kurang lebih ada 16 unit motor yang telah kami amankan razia balap liar menjelang buka puasa di lokasi,” jelas AKP Bayu. 

Awalnya, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat adanya balap liar di JLT, kemudian informasi itulah ditindaklanjuti dengan mengepung dua sisi jalur, baik dari maupun selatan.

“Kendaraan yang diamankan rata-rata tidak standar,baik knalpot maupun ukuran rodanya, bahkan juga tidak menggunakan helm,” ujarnya.

Untuk memberikan efek jera, selain dikenai sanksi tilang para pemilik kendaraan bisa mengambil mengambil sepeda motornya di Polres Lumajang, dengan catatan harus membawa surat-surat dan mengganti knalpot brong dengan knalpot standar serta menunjukan surat vaksin.

“Apa yang kami lakukan ini sebagai bentuk pelayanan dan pengamanan agar di bulan Suci Ramadan ini dapat berjalan hikmat tanpa ada gangguan dari kegiatan-kegiatan seperti aksi balapan liar,” jelas Bayu.

Untuk itu, pihaknya juga akan terus menggencarkan kegiatan patroli dan razia antisipasi balap liar selama bulan Ramadhan, di sejumlah titik dengan tujuan untuk menciptakan suasana kondusif di wilayah hukum Polres Lumajang selama Ramadhan.

“Jadi harapannya berkendaralah dengan baik, hindari hal-hal yang tidak penting seperti balap liar, nongkrong-nongkrong yang menimbulkan kerumunan, karena saat ini masih Pandemi covid-19 dan angka pencapaian vaksin masih rendah. Saya kira masyarakat pada umumnya mengerti situasi ini sehingga bisa menahan diri, untuk itu kami mohon dukungan dari semua pihak untuk sama-sama menjaga situasi selama bulan Suci Ramadan ini,” pungkas Bayu. (Wawan Sugiarto/rey)