LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya memadamkan kebakaran yang melanda Tunjungan Plaza 5 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/4/2022).
Sumber :
  • antara

Labfor: Penyebab Kebakaran Tunjungan Plaza 5 Adalah Hubungan Longgar Listrik di Terminal Lampu

Hasil laboratorium, sumber api pemicu kebakaran berasal dari akumulasi panas selama terjadinya hubung longgar listrik (loose contact) pada salah satu terminal kabel lampu penerangan,

Rabu, 27 April 2022 - 16:38 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya, Kombes Polisi Sodiq Pratomo, memaparkan penyebab kebakaran yang terjadi di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza 5 Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

"Hasil laboratorium, sumber api pemicu kebakaran berasal dari akumulasi panas (heat accumulation) selama terjadinya hubung longgar listrik (loose contact) pada salah satu terminal kabel lampu penerangan," ujar Kombes Sodiq Pratomo di Surabaya, Rabu.

Terminal kabel lampu penerangan yang mengalami loose contact tersebut terdapat di plafon teras bioskop yang berada di lantai 10 gedung. Akibat loose contact tersebut, komponen terminal lampu pada plafon meleleh dan membakar isolasi kabel.

Percikan api yang muncul kemudian makin membesar setelah mengenai media bahan mudah terbakar, seperti plastik, kayu, kertas di sekitar area plafon bangunan tersebut. Loose contact itu terjadi pada sebuah sekrup terminal lampu penerangan.

Baca Juga :

"Di sekrup terminal lampu. Biasanya kan dipasang di terminal, lalu dikencengi (dikunci) pakai sekrup," ucap dia.

Mengenai ada atau tidaknya unsur kesengajaan atas pemicu kebakaran TP-5 yang telah ditemukan pihak Labfor Polri Cabang Surabaya, Kombes Sodiq enggan mengungkapkannya. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan pihak penyidik Polrestabes Surabaya yang menangani kasus tersebut.

Dikatakannya, hasil labfor tersebut sudah dilaporkannya ke Satreskrim Polrestabes Surabaya Surabaya dan Bidang Humas Polda Jatim.

"Itu ranahnya penyidik. Perlu pendalaman penyidik," katanya.

Sebagai edukasi, Kombes Sodiq menerangkan penyebutan istilah korsleting listrik memang sudah lumrah menjadi perbendaharaan kata bagi masyarakat umum manakala mendapati adanya sebuah insiden kebakaran.

Padahal, ada tiga macam penyebab korsleting listrik yang berpotensi menjadi pemicu awal kebakaran, yakni pertama, overload. Korsleting listrik akibat overload lebih mungkin disebabkan kapasitas kabel tidak mampu menahan laju arus listrik sehingga terjadi panas pada kabel, kemudian lapisan pembungkus kabel tersebut meleleh dan mengenai benda-benda berbahan mudah terbakar di dekatnya.

Kedua, kebocoran arus listrik. Korsleting yang disebabkan kebocoran arus listrik itu lebih mungkin terjadi ketika terdapat kabel yang saling bersebelahan, terkena air, atau kondisi lapisan pembungkusnya terbuka. 

"Itu tidak nempel, tapi bisa jadi keluar percikan," ungkapnya.

Ketiga, loose contact. Korsleting yang disebabkan loose contact ternyata lebih mungkin terjadi saat seseorang sedang mencabut sebuah colokan yang kondisi lubangnya longgar.

Biasanya, lanjut Kombes Sodiq, kondisi colokan seperti itu dapat memicu percikan listrik yang berpotensi memicu kebakaran.

"Kalau ini seringnya jika anda saat mencopot colokan longgar akan muncul percikan. Nah, yang terjadi sekarang (kasus kebakaran TP-5), hubung longgar (loose contact) di terminal arah lampu," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kualitas perkakas perangkat kelistrikan yang digunakan pada bangunan tempat tinggalnya.

"Pertama, masyarakat diimbau untuk menggunakan alat kelistrikan yang memiliki kualitas baik atau berstandar SNI," katanya.

Kedua, masyarakat diimbau tidak menggunakan colokan secara bertumpuk-bertumpuk untuk menyalurkan sistem kelistrikan pada bangunan rumah atau tempat bekerjanya.

Ketiga, manakala didapati adanya gejala awal korsleting listrik, masyarakat segera mematikan sumber arus utama penyuplai listrik pada bangunan tersebut.

Sebelum kemudian dilakukan intervensi penanganan tanggal darurat selanjutnya. Seperti menyemprot dengan alat pemadam api ringan (APAR) berbahan serbuk, atau dengan air melalui hydrant.(ant/chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Gudang LPG yang Terbakar di Bali Diduga Tempat Pengoplosan, Pertamina Sebut Bukan Agen Resmi

Gudang LPG yang Terbakar di Bali Diduga Tempat Pengoplosan, Pertamina Sebut Bukan Agen Resmi

Pihak Pertamina Patra Niaga mengatakan, gudang LPG di Denpasar, Bali, yang mengalami kebakaran diduga bukan pangkalan resmi dan melakukan praktik pengoplosan.
11 Kantor Pertanahan di Jabar Bisa Layani Administrasi Elektronik, AHY: Baru Saja Kita Lakukan

11 Kantor Pertanahan di Jabar Bisa Layani Administrasi Elektronik, AHY: Baru Saja Kita Lakukan

Sebanyak 11 Kantor Pertanahan di Jawa Barat kini bisa melayani administrasi pertanahan elektronik usai Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Marselino Ferdinan Bongkar Situasi Negatif di Ruang Ganti Timnas Indonesia Usai Dikandaskan Irak

Marselino Ferdinan Bongkar Situasi Negatif di Ruang Ganti Timnas Indonesia Usai Dikandaskan Irak

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan menceritakan terkait kondisi ruang ganti skuad Garuda usai dikalahkan oleh Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Cerita Pilu Adik Ipar Bos Rental Mobil yang Tewas Dibakar di Pati: Dia Tulang Punggung Keluarga

Cerita Pilu Adik Ipar Bos Rental Mobil yang Tewas Dibakar di Pati: Dia Tulang Punggung Keluarga

Baru-baru ini publik dicengangkan dengan insiden bos rental yang dibakar hingga tewas, di  Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Warga Jakarta Lebih Suka Pakai Kartu E-Money Untuk Transportasi Umum, Dipakai Hampir 400 Ribu Pengguna Setiap Hari

Warga Jakarta Lebih Suka Pakai Kartu E-Money Untuk Transportasi Umum, Dipakai Hampir 400 Ribu Pengguna Setiap Hari

Penggunaan kartu e-money, ternyata masih menjadi pilihan bagi warga Ibu Kota Jakarta saat menggunakan transportasi publik, dengan 400 ribu pengguna per hari.
Gegara Bawa Batu di Koper, Jemaah Haji Embarkasi Jakarta Diperiksa Petugas Bandara Jeddah

Gegara Bawa Batu di Koper, Jemaah Haji Embarkasi Jakarta Diperiksa Petugas Bandara Jeddah

Seorang jemaah asal embarkasi Jakarta, ketahuan membawa banyak batu kerikil dalam koper bagasi. Batu itu terdeteksi oleh petugas Bandara King Abdul Aziz
Trending
Shin Tae-yong Semakin Full Senyum Lantaran Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bintang Eropa Baru yang Potensial, Omongan Jujur Media Vietnam Malah Jadi Kenyataan

Shin Tae-yong Semakin Full Senyum Lantaran Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bintang Eropa Baru yang Potensial, Omongan Jujur Media Vietnam Malah Jadi Kenyataan

Shin Tae-yong semakin full senyum lantaran Timnas Indonesia bakal kedatangan bintang Eropa baru yang potensial hingga omongan jujur media Vietnam malah menjadi kenyataan adalah dua berita yang paling populer.
Kualitas Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ini Mulai Diragukan, Shin Tae-yong Ikut Diseret

Kualitas Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ini Mulai Diragukan, Shin Tae-yong Ikut Diseret

Kualitas calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jens Raven mulai diragukan setelah tidak tampil cukup baik dalam ajang Toulon Cup 2024.
Terang Benderang, Polda Jabar Disebut 'Melunak' Akhirnya Balikin Motor Nouvo Kesayangan Milik Pegi Setiawan Alias Perong, Ternyata Ini Alasannya..

Terang Benderang, Polda Jabar Disebut 'Melunak' Akhirnya Balikin Motor Nouvo Kesayangan Milik Pegi Setiawan Alias Perong, Ternyata Ini Alasannya..

Penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat perlahan-lahan mulai melunak terhadap sejumlah permintaan kuasa hukum Pegi Setiawan alias Perong.
Pelatih Irak Tiba-tiba Buat Keputusan yang Rugikan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terpaksa Harus...

Pelatih Irak Tiba-tiba Buat Keputusan yang Rugikan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terpaksa Harus...

Siapa sangka, pelatih Irak mengeluarkan keputusan yang bisa merugikan Timnas Indonesia. Mau tidak mau Shin Tae-yong harus waspada agar tak disingkirkan Vietnam
Siap Tampil Habis-habisan Demi Tiket Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bala Bantuan dari Belanda saat Jumpa Filipina

Siap Tampil Habis-habisan Demi Tiket Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bala Bantuan dari Belanda saat Jumpa Filipina

Demi lihat saudara jauhnya mentas di Piala Dunia 2026, Belanda siapkan bala bantuan untuk Timnas Indonesia saat menghadapi Filipina di laga terakhir grup F.
Anggy Umbara Bongkar di Balik Film Vina: Sebelum 7 Hari, Singgung Ayah Eky Iptu Rudiana Pernah Beri Peringatan Ini

Anggy Umbara Bongkar di Balik Film Vina: Sebelum 7 Hari, Singgung Ayah Eky Iptu Rudiana Pernah Beri Peringatan Ini

Saat wawancara eksklusif bersama tvOne, Anggy Umbara membongkar di balik layar film Vina: Sebelum 7 Hari dan menyinggung Ayah Eky Iptu Rudiana. Seperti apa?
Babak Baru Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Polda Jabar Tak 'Berkutik' Usai Bukti Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Mengua

Babak Baru Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Polda Jabar Tak 'Berkutik' Usai Bukti Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Mengua

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat (Jabar) mulai memasuki babak baru usai penetapan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya