Pantau Giat Penyemprotan Desinfektan di Pasar Hewan, Wabup dan Kapolres Lumajang Imbau Jangan Panik PMK

Lumajang, Jawa Timur - Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati bersama Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan meninjau pelaksanaan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan, Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jumat (13/5/2022).

Penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Lumajang bertujuan untuk mengendalikan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sejumlah hewan ternak utamanya sapi.

"Ini dilakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan, salah satu upaya untuk mengendalikan PMK, saya sampaikan jangan panik," terang Wakil Bupati Lumajang.

Dalam kesempatan itu, Wabup juga meminta kepada para peternak jika memiliki ternak sapi yang mengalami kondisi yang mendekati gejala PMK untuk segera dilaporkan kepada petugas agar mendapatkan penanganan secara tepat.

"Periksakan, kami siap melayani, boleh konsultasi kesehatan, gratis tidak berbayar," imbuhnya.

Wabup juga menegaskan, belum ada rencana penutupan pasar hewan meskipun saat ini jumlah ternak yang terjangkit cukup tinggi. Data terbaru, sebanyak 398 ekor sapi dan 7 ekor domba telah dinyatakan positif terjangkit PMK yang tersebar pada 10 kecamatan, dengan 7 ekor kasus sapi mati.

“Untuk pasar hewan belum ada kebijakan ditutup, tapi kebijakannya adalah menjaga di pintu masuk, jadi setiap kendaraan yang mengangkut ternak langsung kita semprot dengan desinfektan, selanjutnya satu per satu diperiksa, jika ada indikasi yang terpapar langsung dikembalikan untuk diobati, jadi tidak boleh masuk,” pungkasnya.

Sementara Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan juga meminta agat tidak mengeluarkan sapi dalam kondisi sakit keluar kandang.

"Semua harus waspada jangan yang sakit dan gejala sakit jangan dijual. Biarkan diisolasi dulu, diobati dulu biar harganya tidak jatuh," terangnya.

Pihaknya siap untuk membantu para peternak untuk melakukan penanganan pada hewan ternak sapi yang sedang sakit. (wso/act)