Surabaya, Jawa Timur- Sedikitinya 40 warga Gresik mendapatkan pelatihan selama 10 hari di Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya. Pelatihan ini dilakukan untuk menambah keterampilan berbasis kompetensi pemuda-pemudi Desa Binaan PHE WMO yaitu Desa Sidorukun, dan Kelurahan Lumpur Gresik.
Pelatihan security dilakukan karena pemuda-pemudi di wilayah Gresik setelah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA rentan terhadap sulitnya mencari pekerjaan terutama saat masa pandemic Covid-19, sehingga banyak pemuda yang menjadi pengangguran untuk mengantisipasi hal ini dilakukan pelatihan menurut kebutuhan pemuda-pemudi Di Wilayah Binaan.
"Kami ingin pemuda Gresik terutama pemuda di desa binaan PHE WMO punya kesempatan kerja yang lebih baik dengan skill mumpuni yang mereka dapatkan di BLK Surabaya ini. Tujuan akhirnya bisa meningkatkan perekonomian keluarga mereka," ujar Sapto Agus Sudarmanto, Field Manager PHE WMO usai menghadiri pembukaan pelatihan di BLK Surabaya, Jumat (20/5).
Sapto juga berharap pelatihan ini bisa mengurangi jumlah pengangguran dan membuka peluang bagi pemuda dan pemudi di Desa Sidorukun dan Kelurahan Lumpur Gresik untuk mendapatkan peluang kerja yang beragam.
"Pelatihan dapat dimanfaatkan untuk menambah kapasitas warga sehingga diharapkan mampu membuka peluang baru dan lisensi pelatihan dapat menambah kompetensi untuk dapat diterima bekerja pada perusahaan yang diminati oleh warga, Kegiatan ini melibatkan pemuda-pemudi dalam wilayah Gresik sebagai penggerak kegiatan (empowerment)," katanya.
Hal yang sama juga diamini oleh Siswanto, Kepala UPT BLK Surabaya yang mengakui pelatihan yang digelar selama 10 hari kedepan akan menjadi bekal bagi peserta untuk menemukan peluang kerja baru.
Load more