Lumajang, Jawa Timur - Informasi penutupan semua pasar hewan di Kabupaten Lumajang hingga dua pekan mendatang, ternyata tidak seluruhnya diketahui oleh pedagang kambing.
Terbukti, sejak pagi puluhan pedagang kambing tetap berdatangan ke Pasar Hewan Jogotrunan Kecamatan Kota Lumajang, untuk mengais rejeki pada hari pasaran Jum'at (27/5/2022).
"Saya memang belum dengar kalau pasar hewannya ditutup, tadi gak boleh masuk sama Satpol-pp, " kata Rohman, salah satu pedagang domba asal Desa Kunir Lor.
Meskipun kecewa, Rohman dengan 5 ekor dombanya, serta pedagang lainnya langsung balik kanan namun tidak langsung pulang. Sebagian pedagang memilih menjajakan kambing dan dombanya di jalan.
"Kan aturannya ndak boleh transaksi di dalam pasar, ya terpaksa jualan di jalan, apalagi sudah terlanjur sampai disini," imbuhnya.
Tak hanya Rohman, Sudiyono pedagang kambing asal Tempeh, juga harus gigit jari tidak bisa masuk kedalam pasar. Padahal, dia sudah mengeluarkan ongkos tambahan kendaraan untuk mengangkut 12 ekor kambingnya.
"Ya mau gimana lagi, tetap saya jual sampai laku. Soalnya mau dijual dimana lagi, semua pasar hewan tutup selama dua minggu, " katanya.
Sementara itu, pantauan tim tvOnenews.com di lapangan, sama sekali tidak terlihat pedagang sapi yang datang ke pasar hewan terbesar di Lumajang ini.
Yang nampak hanya belasan pedagang kambing dan domba yang keleleran di jalan tak jauh dari pintu masuk pasar hewan.
Para pedagang sapi, sudah mengetahui jika sejak Kamis (26/5) kemarin, semua pasar hewan ditutup untuk keperluan sterilisasi pasar hewan guna menekan dan mencegah merebaknya wabah PMK, dimana pasar hewan merupakan slaah satu tempat atau sarang penyebaran virus PMK ini.
Dipintu masuk pasar hewan, juga di pasang pengumuman bahwa aktifitas pasar di tutup hingga tanggal 8 Juni mendatang. (wso/rey)
Load more