LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sejumlah ternak sapi warga Lumajang masih belum aman dari wabah PMK
Sumber :
  • tvone - wawan s

Jelang Idul Adha, Banyak Sapi di Lumajang Dijual Paksa Akibat Terjangkit PMK

Pasalnya,sejak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak sejak akhir April lalu, mengakibatkan ribuan ternak warga terutama sapi, terjangkit dan mati

Rabu, 22 Juni 2022 - 11:41 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Harapan peternak sapi untuk bisa menikmati keuntungan lebih dari hasil jual ternaknya menjelang Hari Raya kurban tahun ini, akhirnya pupus sudah. Pasalnya, sejak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak sejak akhir bulan April lalu tersebut, telah mengakibatkan ribuan ternak warga terutama sapi, terjangkit dan mati.

Upaya pencegahan, pengobatan dan pemberian kamu herbal, nampaknya juga belum membuahkan hasil yang maksimal. Peternak yang panik, akhirnya mengambil keputusan menjual ternaknya secara paksa dengan harga yang sangat murah. Peternak tidak mau ambil resiko dengan menunggu kesembuhan ternaknya. Sebab sejumlah ternak yang sempat dinyatakan sembuh, justru malah mati di kemudian hari sehingga bikin peternak harus gigit jari.

"Semalam, satu dari dua ekor sapi milik saya, terpaksa saya jual paksa. Saya gak mau ambil resiko makin merugi jika akhirnya sapi saya tiba-tiba mati, "kata Muhammad Zaidi, salah satu peternak sapi Desa Bades Pasirian, Rabu (22/6/2022) saat ditemui di kandangnya.

Akibat keputusannya tersebut, Zaidi mengalami kerugian hingga Rp18 juta, sebab sapinya hanya laku Rp2 juta saja.

Baca Juga :

"Daripada mati, lebih baik tak jual dulu. Saya pesimis kalau akan akan sembuh. Sebab banyak sapi tetangga yang sudah sembuh, tiba-tiba mati," imbuhnya.

Zaidi dan peternak lain di desanya, kini hanya bisa pasrah dengan kondisi wabah PMK yang tak kunjung mereda. Padahal, beternak sapi adalah salah satu cara mereka dalam menabung namun justru kerugian yang harus mereka tanggung.

"Beternak sapi bagi kami bukan untuk bisnis, tapi ini adalah cara kami menabung, tapi mau gimana lagi wabahnya masih menyebar, kami hanya bisa pasrah, " keluhnya.

Kini, para peternak hanya bisa berharap pihak pemerintah untuk segera memberikan solusi, agar wabah ini tidak terus terjadi salah satunya dengan pemberian vaksin. Sebab, pemberian ganti rugi untuk ternak yang mati,sangat sulit bisa terealisasi.

Sesuai data Dinas Peternakan Pemprov Jatim pekan lalu,Kabupaten Lumajang menduduki peringkat pertama untuk jumlah ternak yang terjangkit wabah PMK. Tercatat, lebih dari 5.500 ekor tenak sapi yang terjangkit wabah PMK dan puluhan diantaranya mati. (wso/rey)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bertahun-tahun Jadi Penceramah dan Kelola Paytren, Ternyata Segini Jumlah Harta Kekayaan Ustaz Yusuf Mansur, di Rumahnya Ada Koleksi Ini, Bikin Jiwa Miskin Bergetar

Bertahun-tahun Jadi Penceramah dan Kelola Paytren, Ternyata Segini Jumlah Harta Kekayaan Ustaz Yusuf Mansur, di Rumahnya Ada Koleksi Ini, Bikin Jiwa Miskin Bergetar

Bertahun-tahun jadi penceramah kondang dan kelola bisnis Paytren, ternyata segini jumlah harta kekayaan Ustaz Yusuf Mansur, simak koleksi mobil dan bisnisnya...
Tak Lagi Jadi Sebelas Pertama, Justin Hubner Kembali Hiasi Bangku Cadangan Cerezo Osaka

Tak Lagi Jadi Sebelas Pertama, Justin Hubner Kembali Hiasi Bangku Cadangan Cerezo Osaka

Sempat menjadi sebelas pertama, Justin Hubner hanya berada di bangku cadangan ketika Cerezo Osaka menghadapi Machida Zelvia di Stadion Machida Athletic, Rabu.
Heboh! Tertibkan Jukir Liar Diberi Pekerjaan Pemprov DKI Jakarta, Pengamat Kebijakan Publik Singgung Pihak-pihak Ini

Heboh! Tertibkan Jukir Liar Diberi Pekerjaan Pemprov DKI Jakarta, Pengamat Kebijakan Publik Singgung Pihak-pihak Ini

Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah mengatakan bahwa usulan penertiban juru parkir (jukir) liar asalkan diberi pekerjaan oleh Pemprov DKI Jakarta tidak tepat.
Diperiksa KPK soal Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Cuman 2 Jam, Sekjen DPR Indra Iskandar Bilang Begini

Diperiksa KPK soal Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Cuman 2 Jam, Sekjen DPR Indra Iskandar Bilang Begini

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar selesai menjalani pemeriksaan secara singkat sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di DPR RI.
Kisah Jamaah Calon Haji Tiba di Tanah Suci: Gemetar dan Terisak di Depan Masjid Nabawi

Kisah Jamaah Calon Haji Tiba di Tanah Suci: Gemetar dan Terisak di Depan Masjid Nabawi

Muhammad Heppy (33) dan Hari Suhartono (58), tak kuasa menahan air matanya saat tiba di Masjid Nabawi untuk yang pertama kali, setelah harus melakukan perjalanan panjang di pesawat.
Romantis, Kisah Bahagia Pasangan Suami Istri Asal Serang Banten Pergi Ibadah Haji 2024

Romantis, Kisah Bahagia Pasangan Suami Istri Asal Serang Banten Pergi Ibadah Haji 2024

Pasangan suami istri Saliman Alimaya (84) dan istri Sapiah (72) asal Desa Tanjung Manis, Anyer, Serang, Banten bahagia berangkat ibadah haji 2024 bersama.
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya Eky lada 2016 silam kembali viral setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop.
Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Pemeran karakter Vina di Film Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Denny Purnama mengungkapkan momen pertemuannya dengan keluarga Vina sebelum memulai syuting
Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Seorang remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Fakhri Husaini mengaku pernah menolak tawaran menjadi asisten pelatih Shin tae-yong di Timnas Indonesia karena alasan tak dihargai.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Haji
16:00 - 18:00
Kabar Petang
18:00 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
21:00 - 22:00
Kabar Utama 2
22:00 - 22:30
Panggilan Baitullah
Selengkapnya