Lumajang, Jawa Timur - Mendekati datangnya hari raya kurban yang kurang dari sepekan, sejumlah lapak pedagang ternak kurban mulai bermunculan di sejumlah sudut kota Lumajang, salah satunya di Jalan Slamet Wardoyo, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Kota Lumajang.
Lapak penjualan kambing ini didirikan oleh Bahrul Ulum (33), warga Desa Purworejo, Kecamatan Senduro sejak 3 hari yang lalu.
"Saya sudah 11 tahun jualan disini, lahannya sewa selama semingguanlah," kata Bahrul, saat ditemui di lapaknya, Rabu (6/7).
Tapi pada musim kurban tahun ini, Bahrul hanya menjual ternak jenis domba saja. Sebab, jika memaksa tetap jualan sapi dia mengaku takut tidak laku, menyusul masih merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang belum juga berakhir.
"Untuk tahun ini saya sengaja hanya jualan domba, kalau sapi masih takut gak laku," imbuhnya.
Meskipun demikian, Bahrul akhirnya bisa bernafas lega, karena pada akhirnya penjualan domba kurbannya mulai ramai kembali, setelah hampir dua bulan sepi akibat dampak PMK dan penutupan pasar hewan.
"Sebelumnya penjualan sangat sepi, harga juga turun. Tapi Alhamdulillah sejak 5 hari yang lalu penjualan sudah kembali normal, sejak pasar hewan dibuka kembali. Sekarang orang kan pada takut mau berkurban sapi, ya pada akhirnya pada beli kambing dan domba untuk korban," jelasnya.
Sebagai perbandingan dengan tahun lalu, dalam 3 hari terakhir Bahrul mampu menjual sedikitnya 18 ekor domba, sedangkan tahun lalu rata-rata per hari hanya laku 1 ekor. Ini membuktikan bahwa penjualan kambing maupun domba kurban tahun ini semakin meningkat.
Meskipun harga jual domba kurang tahun ini naik, semua pembeli juga menyadari. Saat ini, satu ekor domba dibanderol dengan harga kisaran Rp2.750.000 hingga Rp4.500.000 per ekor. Bahkan, Bahrul memberikan garansi untuk semua domba yang dijualnya dalam kondisi sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban. Dengan ramainya pembeli saat ini, Bahrul menargetkan akan menjual sebanyak-banyaknya, sekitar 130 ekor domba.
"Selama ini, saya selalu memberikan garansi pada pembeli dan pelanggan bahwa domba yang saya jual ini sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban, untuk harga bisa nego-nego tipislah," pungkasnya.
Sementara itu, Muhammad Nuh salah satu pembeli mengaku sengaja berkurban domba tahun ini, karena masih ragu untuk berkurban sapi.
"Ya daripada bingung dan ragu mau kurban sapi, saya dan keluarga tahun ini berkurban 2 ekor kambing saja, sesuai arahan MUI, yang penting niatnya," jelasnya. (wso/hen)
Load more