Gresik, Jawa Timur - Ratusan masyarakat petani di Desa Brangkal, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, memiliki cara unik mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Mereka menggelar festival adu busana keliling desa. Uniknya meskipun diguyur hujan deras dan sewa kostum dengan biaya puluhan juta rupiah, dan basah akibat kehujanan, namun mereka tetap antusias melakukan atraksi menghibur warga.
Kegembiraan warga semakin terlihat saat karnaval kostum baru saja dimulai dan hujan deras turun. Meskipun basah kuyup kehujanan, ratusan warga tidak ada yang membubarkan diri dan malah semakin semangat menghibur warga lain yang sejak siang hari menunggu pertunjukkan mereka, di pinggir jalan desa.
"Dalam festival ini berbagai kostum unik dengan tema nusantara dipertontonkan. Ada kostum Prabu Siliwangi bersama permaisuri dikawal prajurit. Dan saya sendiri pakai kostum Roro Jonggrang," ujar Nisa, salah satu peserta festival.
Sementara itu, Kepala Desa Brangkal, Dodik Setiawan mengaku aneka kostum daur ulang itu kebanyakan karya warga sendiri. Ada juga yang sewa. Biaya sewa ada yang mencapai 1 juta hingga 10 juta rupiah," ujar Dodik, Senin (13/9).
Dikatakan Dodik, sebenarnya kegiatan festival kostum dilakukan kemarin sore saat hujan deras menerjang. Namun terjangan hujan tidak menyurutkan antusias warga tetap membludak hingga jelang malam.
"Untuk sewa kostum harganya cukup mahal. Warga hanya dapat bantuan dari desa Rp500 ribu per RT. Biaya sewa kostum ada yang habis 5 juta hingga 10 juta per RT," sambung Dodik.
Pihak Desa berharap kegiatan festival syukuran panen raya ini membawa dampak positif terutama di sektor ekonomi warga. Warga semakin guyub dan rukun. (mhb/hen)
Load more