Gresik, Jawa Timur - Kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh segerombolan orang dengan kostum serba hitam hingga mengakibatkan seorang pemuda di Driyorejo, Gresik, Jawa Timur mulai menemukan titik terang.
Satuan Reserse Kriminal Polres Gresik yang bergerak cepat melakukan pelacakan di sekitar lokasi kejadian, berhasil mengamankan sebanyak 13 orang yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan berujung pembacakon yang mengakibatkan korban Muhammad Nisfian Nursya'banu mengalami luka bacok serius dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Petrokimia Driyorejo Gresik.
Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan, dari total 13 orang yang ditangkap, sebanyak 10 orang diperiksa sebagai saksi dan 3 orang ditetapkan sebagai tersangka. Salah satu tersangka masih di bawah umur.
"Setelah melakukan penyelidikan, kami menetapkan 3 orang tersangka," ujar Iptu Wahyu dalam keterangannya pada awak media, Rabu( 21/9).
Dikatakan Iptu Wahyu, 3 tersangka tersebut yakni Septian Adi Nurcahyo (19) yang membacok di TKP, DAP (16) menendang korban sebanyak satu kali, dan Mochammad Valentino Ardiansyah (20) yang membacok korban di bagian paha kiri hingga mengalami luka serius.
Hingga saat ini semua tersangka sudah dimintai keterangan dan berada di Mapolres Gresik guna pemeriksaan lebih lanjut. Di hadapan penyidik, para tersangka yang masih muda itu hanya tertunduk lesu. Akibat ulahnya, mereka dijerat Pasal 170 KUHAP tentang Pengeroyokan.
Sementara terkait motif pengeroyokan, saat ini Satreskrim Polres Gresik masih melakukan pendalaman. Ditanya soal dugaan perseteruan perguruan silat, Iptu Wahyu masih enggan memberikan keterangan.
"Saat ini kasusnya masih terus kami dalami. Mohon waktu," tutupnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, sebuah aksi penyerangan dan pengeroyokan oleh segerombolan orang berkostum serba hitam terhadap tiga orang pemuda yang sedang makan lontong kupang terjadi di Dusun Semambung, Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo Gresik, Senin(19/9/2022) dini hari. Akibatnya satu korban menderita luka bacok cukup parah di kaki bagian kiri akibat sabetan senjata tajam (sajam).
Informasi yang dihimpun, aksi pengeroyokan itu terjadi di depan Masjid Sabilut Taqwa Dusun Semambung sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu korban Muhammad Nisfian Nursya'banu, Dico Hutama Putra Rahmadi dan Mahudan As Sidiq sedang asyik makan lontong kupang di sebuah warung pinggir jalan di lokasi kejadian.
Saat itu korban memakai kaus berwarna hitam bertuliskan perguruan silat PSHT. Tidak ada angin tidak ada hujan, mereka langsung didatangi kurang lebih 20 orang yang mengendarai sepeda motor dan memakai kostum warna hitam. Gerombolan itu langsung melakukan pengeroyokan. (mhb/act)
Load more