LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gubernur Khofifah bersama Kepala BPS Jatim, dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim kembali melakukan gerakan nandur mangrove
Sumber :
  • tvOne - sandi irwanto

Gubernur Khofifah Lakukan Gerakan Tandur Mangrove dan Dukung Sensus Pertanian

Dalam Peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) Tahun ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya satu data dan big data dalam proses pengambilan kebijakan di Jatim.

Selasa, 27 September 2022 - 13:47 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Dalam Peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) Tahun  ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya satu data dan big data dalam proses pengambilan kebijakan di Jatim. 

Dengan adanya satu data, maka data yang diambil dapat lebih akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga pengambilan kebijakan terutama dalam program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat lebih tepat sasaran. 

“Satu data ini akan menjadi bagian dari penguatan percepatan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dari berbagai proses pengambilan kebijakan pembangunan di Jatim, sehingga seluruh layanan yang ada di lingkup Pemprov Jatim akan semakin terintegrasi,” kata Khofifah saat menghadiri Peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) Tahun 2022 di Kebun Mangrove Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Senin (26/9).

Khofifah mengatakan, adanya satu data ini penting untuk mendukung perencanaan dan pembangunan Jawa Timur, dan mempercepat layanan publik dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. Hal ini selaras dengan implementasi Satu Data Indonesia (SDI) dalam Penyelenggaraan Sistem Statistik Nasional (SSN).

Baca Juga :

“Satu data ini sangat penting terutama dalam penyaluran program perlindungan sosial. Apalagi saat ini kita sedang menyalurkan berbagai program perlindungan sosial dampak inflasi dan kenaikan BBM. Sehingga adanya satu data yang akurat ini dapat mencegah pemberian bantuan agar tidak salah sasaran,” terangnya.

Menurutnya, ada dua pilar utama perlindungan sosial. Yang pertama yaitu pemuktahiran data. Dimana data harus memiliki akurasi tinggi, lengkap dan mencakup seluruh penduduk dan yang kedua adalah integrasi antar program.

"Kegiatan pendataan akan sangat menentukan validitas data masyarakat terkait kondisi sosial dan ekonomi secara terintegrasi dan akurat," katanya. 

Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih atas peran yang sangat signifikan dari keluarga besar BPS se-Indonesia. Bahwa dari seluruh tugas-tugas tim statistik yang ada di berbagai daerah, semua bisa berseiring dengan support dari masing-masing daerah, dan elemen strategis yang ada. 

“Karena ketika kita berbicara statistik maka kebutuhan satu data Indonesia ada di dalamnya. Saat ini tim BPS begitu dibutuhkan oleh negeri ini untuk menyatukan data dari berbagai elemen, berbagai sektor dan variabel-variabel yang sudah ditentukan oleh seluruh Kementerian, Lembaga juga pemerintah daerah,” katanya.

Bagi Pemprov Jawa Timur, lanjutnya, kebutuhan satu data di Jatim ini seiring dengan pelaksanaan Satu Data Indonesia. Bila hal ini terus diupdate, maka bisa dijadikan referensi dari berbagai kebijakan baik lokal, regional, maupun nasional.

Salah satu wujud dukungan Satu Data ini, Gubernur Khofifah telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 81 TAHUN 2022 tentang Satu Data Provinsi Jawa Timur. Tidak hanya itu, Pemprov Jatim telah memiliki Portal Satu Data Jatim.

Portal Satu Data Jawa Timur (sata.jatimprov.go.id) merupakan aplikasi pendukung percepatan pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan yang lebih akurat di lingkungan Pemprov Jatim. 

Hal ini dilakukan melalui partisipasi aktif Perangkat Daerah di Jatim dalam pengelolaan, penyimpanan, pencarian, dan penerjemahan data. Dari 55 Perangkat Daerah sudah hampir seluruhnya mengusulkan daftar data untuk Tahun 2023 ke Walidata melalui Portal SATA JATIM.

“Ketersediaan Satu Data diharapkan dapat membantu tidak hanya pemerintah Provinsi namun juga pemerintah Kab/Kota di Jawa Timur untuk memiliki akses data yang mudah, cepat, akurat, dan gratis,” katanya.

Adanya ekosistem data di Jatim ini tentunya memberikan beberapa manfaat seperti memudahkan dalam hal pencarian data. Yakni ketersediaan data Pemprov Jatim dalam platform bagi pakai data internal (Satu Data Jawa Timur), terbuka (Big Data Jawa Timur), maupun dalam bentuk geospasial.

Kemudian bisa mendapatkan data dengan cepat. Akses data dengan kemudahan proses birokrasi dalam administrasi pemerintah. Serta data yang diterima bisa lebih akurat dan mutakhir. Dimana ketersediaan data yang akurat dan terkini dari seluruh organisasi perangkat daerah di Jawa Timur.

Implementasi Satu Data itu juga terus digaungkan termasuk dirinya mendukung kegiatan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang akan dilakukan di Jawa Timur. Pasalnya, Regsosek sangat penting dalam mewujudkan satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat agar lebih tepat sasaran.

Menurutnya, pelaksanaan Regsosek sangat penting dalam mewujudkan satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat agar lebih tepat sasaran.

“Pelaksanaan Regsosek secara nasional ini harus kita dukung kita support. Mudah-mudahan seluruh RT/RW, kepala desa kelurahan juga akan support. Ini akan memberikan referensi yang sangat penting di berbagai program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

“Kalau kita masih menemukan data data penerima program perlindungan sosial yang kurang valid kali ini BPS turun untuk melakukan registrasi sosial ekonomi. Maka saya mohon semua mendukung tugas-tugas BPS untuk bisa melakukan registrasi sosial ekonomi,” imbuhnya.

Nandur Mangrove Bersama Kepala BPS Jatim

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah bersama Kepala BPS Jatim, dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim kembali melakukan gerakan nandur mangrove. Dari gerakan ini, ia kembali mengajak seluruh masyarakat untuk sedekah oksigen.

“Dari sangat banyak referensi kita bisa mendapatkan informasi bahwa produksi oksigen dari mangrove ini 5 kali lipat lebih tinggi dari pada tanaman yang ada di daratan. Maka sesungguhnya yang akan bisa mendapatkan berkah oksigennya bukan hanya warga Surabaya, bukan hanya Jawa Timur, bukan hanya Indonesia tapi dunia,” katanya.

Untuk itu, melalui gerakan nandur mangrove kali ini ia mengajak seluruh elemen untuk kembali menjadikan Indonesia dan Jawa Timur sebagai paru-paru dunia.

Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan Sensus Pertanian pada Tahun 2023 mendatang, Khofifah mengatakan bahwa salah satu krisis yang dihadapi dunia adalah terkait krisis pangan. Untuk itu, ia meminta kab/kota untuk bisa memetakan antara area lahan hijau yang produktif untuk sawah, dengan lahan tidak produktif bagi industri.

“Jadi lahan yang tidak produktif ini bisa digunakan untuk lahan industri, tapi bagi lahan hijau yang peoduktif terutama area persawahan tolong tetap dijaga produktivitasnya, sehingga bisa dimaksimalkan untuk produktivitas pangan. Ini jadi bagian dari penguatan kita menjawab krisis pangan dunia,” katanya.

Menurutnya, tidak mudah untuk memberseiringkan antara lahan sawah dan lahan untuk industri. Tentunya, semua Perda di masing-masing kabupaten/kota sudah membuat pemetaan antra lahan hijau dan lahan industri.

“Antara penggunaan lahan sawah dan penggunaan lahan untuk industri meskipun regulasinya sudah jelas namun sering ditemukan ada conflict of Interest. Itulah yang membutuhkan komitmen kita semua bahwa hari ini dunia sedang menghadapi ancaman krisis pangan. Mari kita jaga produksi pangan Jatim,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan mengatakan, Giat penanaman Bibit Mangrove dan Tebar Benih Ikan serta Benur Udang ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) tahun 2022 yang diselenggarakan BPS Provinsi Jawa Timur dan dilakukan serentak bersama 38 kabupaten kota Se Jawa Timur.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan diri pada responden data. Terutama responden yang berhubungan dengan aktivitas pertanian seperti tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan dan juga perikanan. Hal ini demi mensukseskan Sensus Pertanian yang akan dilakukan tahun depan,” katanya.

“Kegiatan ini adalah wujud kepedulian seluruh insan perstatistikan di Jatim pada kelestarian lingkungan hidup yang secara bersama-sama melakukan kegiatan sejenis baik penanaman bibit mangrove, penghijauan pada beberapa jenis lahan serta pemberian bantuan pertanian seperti benih ikan maupun bibit tanaman produktif,” pungkasnya. (msi/hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ada Aksi Ambil Untuk di Pasar Global, Harga Emas Antam Anjlok ke Level Rp1,345 Juta per Gram Saat Libur Hari Raya Waisak

Ada Aksi Ambil Untuk di Pasar Global, Harga Emas Antam Anjlok ke Level Rp1,345 Juta per Gram Saat Libur Hari Raya Waisak

Saat libur Hari Raya Waisak Kamis (23/5/2024), harga emas Antam terpantau di level Rp1,345 juta per gram, turun Rp12.000 per gram dibandingkan dengan kemarin.
Baznas Tidak akan Gunakan Dana Zakat, Infak dan Sedekah Jika Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis

Baznas Tidak akan Gunakan Dana Zakat, Infak dan Sedekah Jika Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis

Baznas menyatakan tidak akan menggunakan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) jika dilibatkan dalam program makan siang dan minum susu gratis untuk anak yang diusung oleh pemerintahan terpilih.
Pernah Dianggap Winger Terbaik di Timnas Indonesia, Namun Uniknya Kini Shin Tae-yong Bahkan Tak Sedikitpun Meliriknya Untuk Join Skuad Garuda

Pernah Dianggap Winger Terbaik di Timnas Indonesia, Namun Uniknya Kini Shin Tae-yong Bahkan Tak Sedikitpun Meliriknya Untuk Join Skuad Garuda

Timnas Indonesia pernah melahirkan sejumlah pemain berlabel wonderkid. Namun mantan winger terbaik Timnas Indonesia ini justru tak dilirik oleh Shin Tae-yong ke
Siasat Pegi atau Perong Saat Bersembunyi 8 Tahun Usai Bunuh Vina dan Eky Terungkap, Lakukan Hal Ini Demi Tak Tertangkap

Siasat Pegi atau Perong Saat Bersembunyi 8 Tahun Usai Bunuh Vina dan Eky Terungkap, Lakukan Hal Ini Demi Tak Tertangkap

Pegi atau Perong, otak pembunuhan dan pemerkosaan kepada Vina Cirebon 2016 berhasil ditangkap polisi di Bandung tak lama setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari viral
Pengacara Pegi Sebut Polisi Salah Tangkap DPO, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Cepat-cepat Nangkap, Tidak Tahunya Salah Lagi

Pengacara Pegi Sebut Polisi Salah Tangkap DPO, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Cepat-cepat Nangkap, Tidak Tahunya Salah Lagi

Benarkah kali ini Polda Jabar telah menangkap pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang sebenarnya? Kuasa Hukum keluarga Vina beberkan pengakuan terkait sosok Pegi.
Pengamat Sepak Bola Vietnam Akui Negaranya Berada di Bawah Timnas Indonesia dan Thailand, Ini Alasannya

Pengamat Sepak Bola Vietnam Akui Negaranya Berada di Bawah Timnas Indonesia dan Thailand, Ini Alasannya

Berdasarkan hasil undian yang dilakukan AFF, Timnas Vietnam resmi tergabung ke grup B Piala AFF 2024 bersama Timnas Indonesia, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Trending
Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang benderang, Egi disebut kepala geng motor di Cirebon. Hal ini diungkapkan Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari di podcast RJL 5 - Fajar Aditya.
Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon 2016 silam kembali menjadi perbincangan yang hangat setelah tayangnya Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Pelaku Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Polisi, Ramai Percakapan Netizen Pegi Perong Tukang Bakso

Pelaku Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Polisi, Ramai Percakapan Netizen Pegi Perong Tukang Bakso

Pegi Setyawan alias Perong alias Egi terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon diringkus Polda Jawa Barat (Jabar).
Netizen Ungkap Sosok Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Ternyata...

Netizen Ungkap Sosok Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Ternyata...

Polisi meringkus pelaku buronan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam yakni Pegi Setyawan alias Perong.
Beredar Narasi Dugaan Polisi Ubah Identitas Tukang Bakso Terkait Penangkapan Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Beredar Narasi Dugaan Polisi Ubah Identitas Tukang Bakso Terkait Penangkapan Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Pegi Setyawan alias Perong alias Egi terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon diringkus Polda Jawa Barat (Jabar) usai buron 8 tahun.
Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara kisahkan beberapa kejadian aneh yang dialami para kru termasuk dirinya dalam behind the scene pembuatan film.
Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong mengakui tak bisa menurunkan Pratama Arhan karena kondisi tubuhnya yang menurun setelah play off Olimpiade melawan Guinea. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya