LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Hari Ke 5 Pencarian Pendaki Hilang di Puncak Gunung Lawu Belum Ketemu. Tim Sar Pantau Jalur Tikus
Sumber :
  • Tim Tvonenews/Miftakhul Erfan

Hari Ke 5 Pencarian Pendaki Hilang di Puncak Gunung Lawu Belum Ketemu, Tim Sar Pantau Jalur Tikus

Memasuki hari ke 5 pencarian Ali Rahmatullah pendaki ritual asal Rejowinangun, Minggiran, Papar, Kediri yang diduga hilang di puncak Gunung Lawu belum ditemukan

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 13:26 WIB

Magetan, Jawa Timur - Memasuki hari ke 5 proses pencarian Ali Rahmatullah (48) seorang pendaki ritual asal Dusun Rejowinangun, Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri yang diduga hilang di puncak Gunung Lawu masih juga belum ditemukan oleh tim SAR gabungan. 

Bahkan, Jumat (28/10) petang kemarin puluhan tim SAR gabungan baik dari Tni-Polri, Perhutani dan juga BPBD telah turun dan menghentikan proses pencarian di puncak Gunung Lawu. 

Koordinator Tim SAR gabungan dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, Eko Aprianto membenarkan bahwasanya hingga hari ke 5 pencarian pendaki yang diduga hilang di puncak Lawu masih belum ketemu, sehingga semua relawan di puncak telah diturunkan. 

Menurutnya, langkah ini dilakukan selain untuk pergantian tim relawan karena fisiknya sudah mulai terkuras, juga karena sudah memasuki hari ke 5 proses pencarian ali rahmatullah juga belum ketemu.

“Hari ini masuk heri ke 5 pencarian baik dari pos Cemoro Sewu, Cemoro Kandang dan juga Ceto, namun pendaki juga belum ditemukan. Namun demikian Ops SAR masih terus dilakukan,” ujar Eko saat ditemui di posko SAR Cemoro Sewu Magetan, Sabtu (29/10/2022).

Baca Juga :

Meski puluhan tim SAR gabungan di puncak Gunung Lawu telah diturunkan, namun pencarian masih dilakukan dengan merubah metode pencarian. Pencarian dilakukan dengan tidak lagi fokus di puncak melainkan fokus menyisir jalur tikus. 

“Metode pencarian kini kita rubah, yaitu kita kerahkan relawan lokal dengan menyisir jalur tikus di luar 4 jalur resmi, karena mereka yang lebih menguasai medan dan tahu jalur nya,” imbuh Eko. 

Jalur tikus tersebut memang sering dipakai para pendaki ritual ataupun warga kampung yang akan beraktivitas di lahan perkebunan di puncak.

Jalur tersebut diantaranya adalah jalur pendakian via Kecamatan Sine, Jogorogo dan juga kecamatan Kendal di Kabupaten Ngawi serta jalur tikus di Desa di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan dan juga di wilayah Karanganyar Jawa Tengah.

“Pagi tadi, mereka (relawan lokal) telah menyisir jalur tikus menuju puncak, dan turun melalui Cemoro Sewu. Jika masih belum ditemukan makan pemantauan masih akan dilakukan hingga dua hari kedepan. Kita masih menyiagakan 5 personil di puncak guna memudahkan koordinasi,” pungkasnya. 

Bahkan Pengelola jalur pendakian gunung Lawu dan instansi terkait juga masih menutup pendakian gunung lawu via Cemoro Sewu, Cemoro Kandang dan Cetho untuk umum hingga batas waktu yang belum ditentukan karena di puncak Gunung Lawu juga masih terjadi cuaca ekstrem. 

Diketahui, Ali Rahmatullah (48) adalah pendaki asal Kediri dengan tujuan ritual di puncak Gunung Lawu dan terdaftar naik gunung via pos Cemoro Sewu Magetan pada sabtu 15 oktober 2022 yang lalu.

Hingga hari ke 5 pencarian ini, korban masih juga belum ditemukan meskipun seluruh lokasi di puncak Gunung Lawu telah 3 kali di sisir ulang oleh tim sar gabungan. Proses pencarian oleh tim SAR gabungan selama 7 hari, dan ditambah 3 hari jika korban masih juga belum ditemukan. (Men/ree)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dana APBD Jakarta Capai Rp80 Triliun, DPRD DKI: Anggaran Itu Cukup Buat Program Sekolah Gratis

Dana APBD Jakarta Capai Rp80 Triliun, DPRD DKI: Anggaran Itu Cukup Buat Program Sekolah Gratis

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sholikhah berharap Dinas Pendidikan DKI Jakarta matangkan program sekolah gratis karena sangat ditunggu-tunggu warga Jakarta.
Ayah Kandung Habisi Balita di Tulungagung, Keluarga Beberkan Kisah Kelam Pelaku Usai Pulang Bekerja di Vietnam

Ayah Kandung Habisi Balita di Tulungagung, Keluarga Beberkan Kisah Kelam Pelaku Usai Pulang Bekerja di Vietnam

Pelaku RAP (29) ayah kandung yang tega membunuh anak kandungnya yang masih balita di Tulungagung usai pulang bekerja dari Vietnam.
Ada yang Jadi Pengangguran, 3 Pemain Eropa di Timnas Indonesia Ini Alami Nasib Apes di Akhir Musim 23/24

Ada yang Jadi Pengangguran, 3 Pemain Eropa di Timnas Indonesia Ini Alami Nasib Apes di Akhir Musim 23/24

Meski tampil apik dan kerap jadi langganan, namun tiga pemain keturunan di Timnas Indonesia berikut justru alami nasib apes pada akhir kompetisi musim 23/24.
Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 26-30 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 26-30 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an surat Al-Kahf Ayat 26-30 lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya.
Geram, Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Geram, Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Menteri Sosial Tri Rismaharini melihat langsung kondisi rumah tidak layak huni dan hampir roboh yang ditempati keluarga Muhammad Ikhwan (47) di Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (12/5). 
VAR Perdana Digunakan di Championship Series Liga 1 2023/2024, Pelatih Bali United Ungkap Harapannya

VAR Perdana Digunakan di Championship Series Liga 1 2023/2024, Pelatih Bali United Ungkap Harapannya

Pelatih Bali United, Teco, mengungkap harapannya tentang penggunaan VAR di Liga 1 2023/2024 yang akan pertama kalinya digunakan dalam duel timnya kontra Persib.
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengoptimalkan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang bebas dari konflik sosial.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Kisah percakapan terakhir ayah korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. Keterangan saksi saat kecelakaan maut bus terguling
Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral video diduga suasana dalam bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok saat kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Kecelakaan maut Bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang menyisakan duka mendalam. seorang siswa ungkapkan firasat buruknya sebelum kecelakaan
Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Sopir bus kecelakaan maut di Ciater, Subang yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana mengungkapkan penyesalannya. Ia memohon maaf kepada para keluarga.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya