Lumajang, Jawa Timur – Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Sawur Desa Sumberwuluh, Kecamatan candipuro Lumajang, kembali melaporkan terjadinya letusan asap disertai guguran lava pijar, dalam laporan rutin periode pengamatan Sabtu (5/11/2022) mulai pukul 18.00 – 24.00 wib.
“Teramati telah terjadi 3 kali letusan dengan tinggi asap kurang lebih 300 hingga 500 meter, yang condong ke arah barat daya dengan warna asap putih kelabu. Disamping itu, juga teramati adanya 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 300 meter dari ujung lidah lava, serta teramati sinar api,” tulis Sofian dalam laporannya, Minggu (6/11/2022) dini hari.
Sedangkan secara kegempaan, Sofian melaporkan jika terekam telah terjadi 36 kali letusan dengan amplitudo 10-24 mm, durasi 50-125 detik. Terekam pula 14 kali tremor hermonik, dengan amplitudo 2-15 mm, durasi 103-1.081 detik. Disamping itu juga terekam 1 kali tektonik jauh, dengan amplitudo 15 mm, durasi 40 detik.
“Untuk tingkat aktifitas, hingga saat ini gunung semeru masih berstatus siaga atau level 3,” jelas Sofian dalam laporannya.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi menyatakan bahwa berdasarkan laporan PPGA Semeru, hingga saat ini aktifitas kegempaan gunung tertinggi di pulau Jawa ini masih fluktuatif. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai mengingat akhir-akhir ini curah hujan mulai meningkat.
“Yang perlu kita perhatikan pada akhir tahun ini, memasuki musim penghujan cuaca ektrem kembali terjadi yang ancaman potensinya lebih besar, karena aktifitas vulknaik gunung semeru kemudian ditopang oleh kondisi cuaca ini bisa berpotensi terjadi lahar panas maupun lahar dingin, “ tutur Patria.
Load more