Pemuda Ansor di Pamekasan, Madura, Datangi Polres, Laporkan Ustaz Yazir Penganut Paham Yahudi, untuk Segera Ditangkap

Pamekasan, Jawa Timur - Pasca aksi ribuan warga Aswaja menyegel Masjid yang dijadikan tempat ajaran paham Yahudi, puluhan pemuda NU di Kabupaten Pamekasan, Madura, mendatangi Polres Pemekasan, Sabtu (28/01). Kedatangan mereka yang tergabung dalam Pengurus Cabang (PC) Ansor Pamekasan bersama Banser tersebut, untuk melaporkan Ustaz Yazir, warga Desa Nyalabu Laok agar segera ditangkap.

Dewan Pengurus Ansor mengatakan kedatangannya untuk melaporkan Yazir, yang diduga telah melakukan ujaran kebencian terhadap pendiri NU Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari dengan dakwahnya.

"Saya melaporkan Yazir atas ujaran kebencian dengan bukti video khotbahnya yang menyinggung pendiri NU," ungkap Badrih, Dewan Pengurus Ansor Pamekasan.

Menurutnya, dalam video khotbah Yazir yang berdurasi 2:50 detik tersebut, jelas menyinggung atau memfitnah warga pendiri NU dan warga Nahdlatul Ulama.

"Yazir Hasan diduga telah memfitnah dan melakukan pembohongan dengan mengatakan, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari sebagai Pendiri NU dan Pendiri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, melarang keras untuk mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam kitabnya At-Tanbīhul Wājibāt li man yashna' bil Maulidi bil Munkarāt. Padahal isi kitab tersebut tidak ada pernyataan demikian," tambahnya. 

Badrih menambahkan, pemuda ansor melaporkan Ustaz Yazir atas mandat PCNU Pamekasan, dengan nomor surat laporan LP/B/36/1/2023/SPKT/Polres Pamekasan / Polda Jawa Timur, tanggal 27 Januari 2023.

"Saya harap Ustaz Yazir yang sudah meresehakan seluruh warga NU segera ditangkap, agar kasus seperti ini menjadi kasus terakhir dan tidak terulang kembali demi menjaga keharmonisan sosial dan keagamaan di Pamekasan," harapannya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Eka Purnama menyampaikan kalau laporannya sudah diterima dan akan segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Dengan adanya laporan itu kami akan segera diproses dengan melakukan upaya-upaya penyelidikan mulai dari bukti video dan keterangan saksi," ungkap AKP Eka Purnama, Kasat Reskrim Polres Pamekasan.

Sebelumnya, ribuan komunitas Aswaja mengepung masjid Usman bin Affan di Dusun Nyalabuh Permai, Desa Nyalabuh Laok, Pamekasan meminta tempat itu disegel secara permanen dan tidak ada lagi aktifitas apapun, karena diduga dijadikan tempat ajaran paham wahabi kepada warga setempat. (vaf/hen)