Lumajanga, tvOnenews.com - Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos PVMBG Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang kembali melaporkan terjadinya erupsi Gunung Semeru (3.676 mdpl), pada Minggu (29/1/2023) pagi ini.
Erupsi Gunung Semeru ini, terjadi sebanyak 2 kali dalam kurun waktu kurang dari 1 jam, dengan disertai semburan kolom abu berwarna kelabu tebal ke arah timur laut.
“ Terjadi erupsi gunung semeru pada hari minggu, 29 Januari 2023, pukul 06:02 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 meter di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 91 detik,” tulis Sigit Rian Alfian, dalam laporan tertulisnya, Minggu (29/1).
Selang 37 menit kemudian, Sigit kembali melaporkan terjadinya erupsi susulan dengan tinggi kolom letusan 100 meter lebih tinggi dari erupsi sebelumnya.
“Terjadi erupsi gunung semeru pada hari Minggu, 29 Januari 2023, pukul 06:39 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 meter di atas puncak (± 4276 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 80 detik,” imbuhnya.
Dengan masih tingginya aktivitas vulkanik Gunung Semeru saat ini, warga tetap dihimbau agar selalu waspada. Sebab, letusan, guguran lava/pijar masih terus terjadi sehingga ada potensi ancaman bahaya awan panas guguran (APG) yang harus diwaspadai.
“Status gunung semeru hingga saat ini masih siaga atau level 3. Warga dihimbau agar tetap waspada dan siaga potensi APG bisa terjadi sewaktu waktu jika terjadi penumpukan material lava disepanjang bibir kawah sampai ke ujung lidah lava. Dan yang terpenting, warga juga harus mematuhi semua rekomendasi yang telah diberikan terkait radius larangan melakukan aktivitas,” pungkasnya.(wso/mii)