Motif Ibu Bakar Bayi, Pelaku Kecewa dan Sakit Hati Dituduh Suaminya Lahirkan Bayi Hasil Perselingkuhan

Madiun, Jawa Timur - Jajaran Satreskrim Polres Madiun berhasil mengungkap motif pembunuhan, Istiyah (36) Ibu kandung yang tega membakar bayi yang baru dilahirkan, pada Senin sore (6/2).

Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo menyatakan, dari hasil pemeriksaan pada Selasa malam, terduga pelaku tega membakar bayinya lantaran kecewa dan sakit hati atas tuduhan suaminya, bahwa bayi yang ia lahirkan adalah hasil dari perselingkuhan.

“Dari hasil pemeriksaan tadi malam, motif terduga pelaku ini tega membakar bayinya karena sakit hati atas ucapan suaminya, bahwa bayi yang baru dilahirkan itu adalah hasil dari perselingkuhan,” ujar Anton, di Mapolres Madiun, Rabu (8/2) pagi.

Diketahui, menurut informasi yang dihimpun petugas unit Reskrim Polres Madiun, hubungan pasangan suami istri ini memang terpisah jarak dan jarang ketemu, karena si suami bekerja di Banyuwangi.

“Memang terduga pelaku ini tinggal di rumah sendirian bersama anak pertamanya yang usia kelas 4 sekolah dasar, namun saat kejadian ikut neneknya. Sementara suami kerja di Banyuwangi pulang 3 sampai 4 bulan sekali, jadi sangat jarang ketemu,” imbuhnya.

Hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait kebenaran dari pengakuan pelaku dengan kesaksian orang tua, tetangga dan juga suaminya yang saat ini masih dihubungi oleh polres setempat untuk pulang ke Madiun.

“Kami masih dalami benar tidaknya kesaksian pelaku, karena posisinya masih lemah di rumah sakit, belum bisa di interogasi,” tegasnya.

Diketahui, Senin (6/2) sekitar pukul 17.00 WIB warga yang curiga pelaku sudah 4 hari tidak keluar rumah. Saat orang tuanya didampingi tetangga memaksa masuk barulah terungkap adanya mayat bayi yang baru saja dilahirkan.

Kondisi bayi tewas mengenaskan terbakar 70 persen dan hanya menyisakan bagian tangan. Polisi pun masih kesulitan mengungkap jenis kelamin korban, sementara ibunya kabur ke hutan. (men/gol)