Sumbawa Barat, NTB - Presiden Joko Widodo, meresmikan Bendungan Bintang Bano, di Desa Bangkat Munteh, Kecamatan Brang Rea, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, sebagai bendungan multi fungsi, Jumat (14/1/2022). Tiba di lokasi, Presiden yang didampingi Ibu Negara, Iriana Jokowi, Menteri PUPR, Mensesneg, Gubernur NTB, Bupati Sumbawa Barat, Anggota DPR RI, langsung melepas bibit ikan gabus di lokasi bendungan.
"Bendungan ini juga yang terbesar kapasitas tampungnya di NTB dengan volume 76 juta m3," kata Presiden.
Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, Bendungan Bintang Bano, menjadi bendungan ketiga yang diresmikan di NTB, setelah Bendungan Tanju pada tahun 2018 dan Bendungan Mila pada tahun 2019.
Dikatakan, total terdapat enam bendungan di NTB yang dibangun. Diharapkan bendungan Bintang Bano akan mampu memenuhi ketersediaan air dan juga air baku di Sumbawa Barat. Enam bendungan yang dibangun di NTB merupakan bagian dari 61 bendungan yang dibangun di seluruh Indonesia.
"Bendungan multifungsi Ini manfaatnya untuk irigasi lahan pertanian seluas 6.700 hektare," katanya.
Ditambahkan, Bendungan Bintang Bano yang dibangun dengan total anggaran Rp1,44 triliun yang juga difungsikan untuk pengendalian banjir di Kabupaten Sumbawa Barat.
Selain itu, bendungan ini juga difungsikan untuk pemenuhan kebutuhan air baku untuk 7 kecamatan di Sumbawa Barat berkapasitas 500 liter/detik.
"Ketahanan pangan, kemandirian pangan, kedaualatan pangan itu hanya akan bisa terjadi kalau di seluruh provinsi ada air, kuncinya ada air, air itu ada apabila kita memiliki bendungan yang baik,"tegas Presiden.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Gubernur NTB Zulkieflimasyah, Bupati Sumbawa Barat, H. W Musyafirin dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, Anggota DPR RI, dan disambut warga desa setempat.(Irwan Taliwang/Ask)
Load more