"Belum tahu kapan di Pulau Jawa boleh ngirim sapi. Karena saat ini wabah PMK masih melanda sejumlah kabupaten di daerah tersebut," terang Husaini.
Saat ini, pihaknya masih mencari solusi untuk memenuhi permintaan sapi masyarakat, dengan membeli sapi di peternak lokal. Meskipun harganya lebih mahal, bahkan selisihnya kurang lebih Rp 3 juta.
Namun, sapi ditingkat peternak lokal sangat terbatas. Sehingga, tidak sedikit penjual sapi yang memilih tidak menjual. Sambil berharap agar wabah PMK segera berakhir, dan sapi bisa kembali dipasok ke Kotim.
Dalam beberapa hari ia juga berani memastikan akan terjadi kenaikan harga daging sapi di Sampit. Kemungkinan harganya bisa sampai diatas Rp.160 ribu perkilogramnya. Jika kondisi terus terjadi maka dikhawatirkan akan berdampak terhadap minimnya warga yang berkurban, karena terbatasnya stok sapi di daerah ini.
Load more