Jakarta - Satu bulan berlalu, Polisi tak kunjung tangkap pelaku penusukan pengemudi ojek online (Ojol) di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang Jakarta Pusat pada Sabtu (22/10/2022) lalu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku penusukan tersebut.
Saat dihubungi tvOnenews, Komarudin menyebut, hingga saat ini timnya masih memburu pelaku yang diduga kabur ke dalam lebatnya hutan.
"Belum … (tapi) sdh di dikeluarkan DPO, msh kita cari," kata Komarudin melalui pesan singkat, Selasa (29/11/2022).
Namun, ketika disinggung terkait kendala yang dihadapi timnya sehingga tak kunjung menangkap pelaku, Komarudin bergeming tak memberikan jawaban.
Sebelumnya diberitakan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat membentuk tim khusus (Timsus) dalam melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku penusukan pengemudi ojek online (Ojol) di Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombespol Komarudin mengungkapkan, pihaknya telah mengetahui identitas pelaku.
"Kita sudah bentuk tim khusus dalam mengejar pelaku yang sudah kita ketahui identitasnya," ucap Komarudin saat dihubungi, Rabu (26/10/2022).
Komarudin mengatakan bahwa pelaku ini diketahui berpindah - pindah ke sejumlah tempat mulai dari pulau Jawa dan Sumatera. Bahkan diketahui pelaku juga sudah masuk ke dalam hutan agar tidak terlacak.
"Infonya pelaku sudah tidak berada di pemukiman, justru sekarang masuk ke dalam hutan," katanya.
Komarudin mengatakan bahwa pelaku yang melakukan penusukan tersebut bukanlah seorang ojek online (ojol).
Untuk diketahui, MRR (24) seorang ojek online (ojol) tewas ditusuk usai terlibat cekcok dengan orang tak dikenal di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Iya benar ada penusukan terhadap pengendara ojol di kawasan Tanah Abang," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Komarudin, Sabtu (22/10/2022).
Komarudin mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan keterangan beberapa saksi yang melihat korban cekcok dengan pelaku.
"Saksi berupaya memegang tangan pelaku supaya tak menusuk korban," katanya. (rpi/ebs)
Load more