Gowa, tvOnenews - Rachmad Daeng Mone (43) pegawai PDAM Maros rupanya sempat mendapat telepon dari rekan kerjanya disaat lagi istirahat karena kondisinya sedang sakit. Menurut Istri Rachmat, awalnya suaminya tidak ingin pergi kerja lantaran sedang sakit.
"Sebenarnya tidak mau pergi kerja karena Almarhum sakit tipes." Jelas Fatimah Dg Nurung.
Namun, pada Senin kemarin sekira pukul 10 :00 WITA, Rachmad berangkat kerja setelah mendapat telepon dari rekannya.
"Sebelumnya memang sudah sakit terus masuk kerja lalu sakit ki lagi. Senin kemarin almarhum pergi kerja katanya ada telepon dari temannya," ujarnya saat ditemui di rumah duka Jl Dahlia, Batangkaluku, Kecamatan Kabupaten Gowa, Kamis (23/2/2023).
Padahal kata dia, suaminya telah izin sakit secara lisan kepada penanggungjawab kantornya di PDAM Tanralili Maros. Karena mendapatkan telepon dari temannya itu, sehingga Rachmad berangkat ke kantornya PDAM Tanralili Maros.
Sekira pukul 15 00 Wita, istri Rachmad mendapat telepon dari rekan kerja almarhum bahwa Rachmad tidak ada di ruangannya. Disitu, sang istri masih menduga suaminya tidak berada di ruangannya karena pergi makan dengan temannya.
Rekan kerja Rachmad yang menelpon tersebut juga sempat menduga almarhum sedang tidur. Namun setelah dicek korban tidak berada di ruangannya dan pada saat itu, di ruangan kerja Rachmad hanya terlihat handphone, dompet dan kunci motornya.
"Terus saya bilang coba kita cek pak, siapa tahu dia (Rachmad) keluar bersama temannya. Kata teman kerjanya nanti dicek lagi kalau mau ceklok pulang," katanya.
"Setelah itu, saya telepon lagi itu temannya bilang adami Pak Rachmad, tapi dia bilang belum ada. Sehingga saya pergi bersama keluarga dan temannya cari ki di sana setelah salat isya," jelasnya.
Setelah dilakukan pencarian, Rachmad ditemukan sekira pukul 06: 00 WITA, dalam keadaan tak bernyawa.
Jasad Rachmad ditemukan sekira 30 meter di belakang kantornya. Pada tubuh korban, ditemukan luka di leher, pergelangan tangan dan belakang punggungnya. Luka yang dialami Rachmad pada punggungnya disebut seperti luka cambukan ikat pinggang dan pergelangan tangan seperti ada bekas luka seperti sayatan.
"Hasilnya (autopsi) belum ditahu pi dari RS Bhayangkara katanya hasilnya keluar tiga pekan ke depan," ujanrya.
Jenazah Rachmad telah dikebumikan setelah diautopsi di RS Bhayangkara Makassar pada Selasa malam kemarin. Istri korban berharap, pihak kepolisian bisa segera mengungkap kematian suaminya itu.
(itg/asm)
Load more