Mamuju, tvOnenews.com - Masyarakat keluhkan pemadaman bergilir yang dilakukan pihak PLN selama tiga jam perharinya. Pemadaman listrik bergilir yang dilakukan pihak PLN, di seluruh Sulawesi Barat (Sulbar) setiap hari sejak beberapa minggu terakhir ini ternyata dipicu akibat badai el nino yang melanda Indonesia.
"Pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN secara bergiliran ini setiap jaringan listrik yang kena pemadaman akan berlangsung selama tiga jam," kata Manager PLN UP3 Mamuju, Manhar Hutajulu, Selasa (1/11/2023).
Manhar Hutajulu, menambahkan, terjadinya pemadaman bergilir ini dipicu akibat empat pembangkit listrik yang ada di wilayah PLN Sulselbartra mengalami krisis air akibat badai el Nino.
"Debet air di PLTA sangat turun akibatnya daya listrik yang dihasilkan oleh PLTA juga mengalami penurunan yang drastis," ujarnya.
Beban puncak listrik di Sulbar, pada malam hari mencapai 1.500 MW. Beban puncak listri oada siang hari berkusaran 600 MW.
"Sebahagian besar sumber tenaga listrik yang ada di Sulbartra ini dari sumber PLTA. 33% sumberlistrik dihasilkan dari PLT. Energi listrik yqng dihasilkan oleh PLTA sebanyak 850 KW. Sisanya dihasilkan dari tenaga fosil," tuturnya.
PLTA yang paling besar menghasilkan listrik, adalah PLTA Poso, dimana di PLTA Poso dapat menghasilkan listrik sebanyak 500 KW. Selanjutnya PLTA Makale menghasilkan tenaga listrik sebesar 90 MH. Untuk PLTA Bakaru sebanyak 126 KW dan untyk sejumlah PLTA lain yang tersebar menghasilkan listrikl 120 MW.
Load more