Kolaka, tvOnenews.com - Hari Pernikahan menjadi momen sakral yang sangat dinantikan oleh setiap pasangan, terutama saat akad nikah yang biasanya berlangsung dengan khidmat dan sukacita. Namun, tidak dengan pasangan pengantin Edi dan Tarisa, warga Jalan Abadi, Kelurahan Sea, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Kedua pasangan itu melangsungkan pernikahannya dengan berselimut duka di depan jenazah sang ayah bernama Rusli, Sabtu (25/11/2023). Ayah dari mempelai wanita bernama Tarisa meninggal dunia satu hari sebelum hari pernikahan mereka tiba, tepatnya pada Jumat (24/11) malam.
Kisah pilu dan haru ini di sampaikan oleh Erlina, tetangga pengantin wanita yang sudah menganggap Tarisa seperti keluarganya sendiri.
Kata Erlina, sebelum hari pernikahan keduanya, ayah Tarisa semangat mengurus persiapan pernikahan anaknya tersebut. Namun, sehari menjelang prosesi pernikahan yang dijadwalkan, kondisi kesehatan ayah Tarisa turun hingga meninggal dunia.
"Beliau (almarhum), masih sempat memperbaiki pembatas tamu acara pernikahan, tapi saat itu dia langsung jatuh tidak sadarkan diri yang kemudian meninggal jumat malam itu," kata Erlina saat dihubungi.
Lanjut Erlina, ayah Tarisa memiliki riwayat penyakit ginjal yang diderita kurang lebih enam tahun. Sehingga dokter menyarankan untuk tidak banyak beraktivitas.
"Karena kecapean saat persiapan itu, almarhum langsung drop," lanjutnya.
Kemudian, keesokan harinya beberapa jam sebelum mertua dimakamkan, dengan diselimuti kesedihan sang pengantin pria melakukan ijab kabul didepan jenazah ayah mertuanya itu.
"Rafli, adik dari mempelai wanita menggantikan almarhum sebagai wali pernikahannya," kata ia.
Hal senada juga diungkapkan oleh kerabat almarhum, Samsuriadi yang mengatakan alharhum memang pernah cerita kalau mengalami gejala ginjal.
"Almarhum inikan mantan kepala lingkungan, dia pernah cerita kalau alami gejala ginjal," pungkasnya.
Usai ijab kabul yang penuh haru itu, terlihat keluarga, dan tamu yang datang tak kuasa menahan tangis.
Tidak berselang lama usai ijab kabul, sekitar pukul 10.30 WITA kemudian jenazah almarhum dibawa ke TPU Jalan Abadi untuk dimakamkan. Usai pemakaman, kedua pengantin kemudian melanjutkan acara ditengah suasana duka itu.
Kisah haru ini dibagikan melalui siaran langsung diakun facebook pribadi Erlina Linaazahra dengan dibagikan lebih dari 1000 kali dan ratusan komentar.
(emr/asm)
Load more