Kendari, Sulawesi Tenggara - Mewaspadai merebaknya Omicron, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali memperketat pengawasan di bandara dan pelabuhan.
"Kita kembali akan memperketat pengawasan, bekerjasama dengan petugas bandara dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk melakukan surveillance," ujar Kepala Dinkes Sultra, dr. Putu Agustin Agustin, Rabu (12/1).
Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk mewaspadai penyebaran Covid-19 varian Omicron yang kini mulai meresahkan. Selain memperkertat pengawasan di Bandara dan Pelabuhan, pelacakan (tracing) juga ditingkatkan jika ada laporan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara itu, Nurlansah, Humas Bandara Halu Oleo, mengatakan, pihaknya tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak), dan menyediakan ruang observasi (pengamatan).
"Kita terus menerapkan 3 M dan menyediakan fasilitas ruang observasi untuk mendukung pengawasan yang telah dilakukan Satuan Tugas (Satgas) pencegahan Covid-19 dan KKP," ujar Nurlansah saat dikonfirmasi.
Hal senada disampaikan, Koordinator Wilayah Kerja (KKP) Bandara Halu Oleo, dr Umi Mazidah yang menyatakan bahwa pengetatan masih sesuai regulasi yang berlaku selama ini.
"Kalau dari KKP arahan dari atasan kami semuanya masih sesuai regulasi, paling yang ditingkatkan cakupan vaksin karena kalau belum lengkap nda bisa ke Jawa-Bali," jelasnya.
Ia menyebut, jika ada penumpang tujuan Jawa-Bali yang baru satu kali vaksin tetap bisa diberangkatkan namun harus menjalani tes PCR. "Kalaupun ada penumpang baru satu kali vaksin itu bisa hanya pake PCR nda bisa antigen," pungkasnya.
(Erdika Mukdir / ASM)
Load more