LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangis histeris warnai proses vaksinasi anak di sekolah dasar Kota Kendari, Rabu (19/1)
Sumber :
  • erdika mukdir

Tangis Histeris Warnai Proses Vaksinasi Anak Perdana di Kota Kendari

Sejumlah anak-anak menangis histeris dalam vaksinasi perdana untuk anak yang digelar di sejumlah sekolah di kendari sulawesi tenggara, petugas vaksin kewalahan

Rabu, 19 Januari 2022 - 18:22 WIB

Kendari, Sulawesi Tenggara - Tangis pecah mewarnai pelaksanaan proses vaksinasi perdana di SDN 2 Kendari dan SDS Katolik Pelangi untuk anak umur 6-11 tahun di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (19/1). Di SDN 2 Kendari sendiri beberapa anak terpantau harus menangis histeris sembari memeluk orangtua atau wali yang mendampingi mereka. Bukan karena takut divaksin tetapi suasana kejiwaan anak yang takut pada jarum suntik membuat petugas sempat kewalahan melayani siswa-siswa yang akan divaksin.

 

"Namanya anak-anak pasti takut di suntik. Apalagi sudah lihat teman yang menangis makanya ikut-ikutan menangis. Tapikan sudah ada dokter anak juga yang tangani," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum. 

 

Baca Juga :

Hal yang sama juga terjadi di SD Swasta Katolik Pelangi, sebagaian dari mereka terlihat histeris bahkan ada siswa yang langsung tertidur. Alasannya karena mengantuk usai mendapat suntikan vaksin jenis sinovac ini.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan, petugas memang harus bekerja keras untuk bisa membujuk siswa yang akan divaksin.

 

Kendati demikian, pelaksanaan vaksinasi perdana ini berjalan lancar. Orang tua siswa sangat antusias mengikuti vaksinasi itu. Mereka secara sadar diri mendampingi anaknya agar buah hati mereka bisa terhindar dari wabah pandemi Covid-19.

 

Di tempat yang sama, Kapolres Kendari, AKBP Didit Erfianto mengatakan, pihaknya sudah membekali petugas yang berjaga agar anak tak takut divaksin. Meski harus menangis, namun berkat salah satu strategi petugas semua bisa terlaksana dengan baik.

 

"Kami ajak cerita anak-anak ini. Saya tanya namanya, kelas berapa, cita-citanya dan beberapa pertanyaan lainnya. Saat anak-anak ini kita tanya dan alihkan perhatiannya, petugas mulai memberikan suntik vaksinasi. Jadi, mereka tidak akan sadar kalau sudah di vaksin," ujarnya.

 

Tak hanya itu, ada permen yang diberikan kepada anak-anak tersebut. Mereka mau menjalani vaksin karena diberi permen dan saat disuntik mereka fokus dengan permen tersebut.

 

Sementara itu, salah satu orang tua siswa bernama Harmawati mengaku anaknya menangis dan ketakutan karna ada siswa sebelumnya dan berdekatan dengan anaknya menangis. Akhirnya, anaknya juga ikut menangis.

 

"Tapikan ini demi kebaikan anak-anak kami. Tidak ada paksaan juga dari pihak sekolah. Saya mau memang anak ku divaksin" bebernya.

 

Untuk diketahui,hari ini petugas kepolisian menyelenggarakan vaksinasi perdana anak umur 6-11 tahun di 238 titik yang tersebar di wilayah Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini merupakan syarat bagi sekolah yang akan menggelar proses belajar tatap muka. Diharapkan dengan pemberian vaksin ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh anak agar terhindar dari paparan virus covid19. 

 

(Erdika Mukdir / ASM)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
KPK Panggil Kepala BPKAD dan BPD Maluku Utara, Imbas Kasus TPPU Gubernur Maluku Utara Nonaktif

KPK Panggil Kepala BPKAD dan BPD Maluku Utara, Imbas Kasus TPPU Gubernur Maluku Utara Nonaktif

Tim penyidik KPK memanggil Kepala BPKAD Provinsi Maluku Utara dan Kepala BPD Provinsi Maluku Utara sebagai saksi kasus dugaan korupsi dan TPPU dengan tersangka Gubernur Maluku Utara nonaktif
Unjuk Rasa di Mabes Polri, Massa Dukung Kapolri Sikat Premanisme dan Tambang Ilegal

Unjuk Rasa di Mabes Polri, Massa Dukung Kapolri Sikat Premanisme dan Tambang Ilegal

Ratusan massa yang tergabung dari sejumlah aliansi menggelar unjuk rasa di depan Mabes Polri. Aksi ini sebagai bentuk dukungan terhadap Korps Bhayangkara yang telah bekerja profesional dalam menindak premanisme dan penambangan ilegal di Tanah Air, khususnya Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan (Sumsel).
Sananta dan Hokky Menghilang, Kini Hanya Ada 9 Pemain Liga 1 yang Dipanggil ke Timnas Indonesia

Sananta dan Hokky Menghilang, Kini Hanya Ada 9 Pemain Liga 1 yang Dipanggil ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia dijadwalkan akan melakoni dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 6 dan 11 Juni 2024.
Tak Hanya Anak-anak, Polisi Jayapura Juga Konsisten Ajar Baca Tulis Bagi Lansia di Pelosok

Tak Hanya Anak-anak, Polisi Jayapura Juga Konsisten Ajar Baca Tulis Bagi Lansia di Pelosok

Kepolisian Resor (Polres) Jayapura konsisten selama ini mengajar membaca dan menulis bagi lansia orang asli Papua (OAP) di daerah pelosok.
500 Ton Batu Bara Hasil Tambang Ilegal Disita Polda Kalsel

500 Ton Batu Bara Hasil Tambang Ilegal Disita Polda Kalsel

Tim Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kalimantan Selatan menyita 500 ton batu bara hasil pertambangan tanpa izin (peti) alias ilegal di Desa Ida Manggala,
Tolak RUU Penyiaran! Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Damai

Tolak RUU Penyiaran! Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Damai

Jurnalis dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu atau wilayah Malang Raya, Jawa Timur menggelar aksi damai untuk menolak RUU tentang Penyiaran
Trending
Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menjelaskan alasan Elkan Baggott tak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Jogi Nainggolan, kuasa hukum lima dari delapan terpidana pembunuh Vina asal Cirebon mengungkap kejanggalan kasus viral yang terjadi pada tahun 2016 tersebut.
Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan kanan Shin Tae-yong, Nova Arianto merespons tidak dipanggilnya Elkan Baggott ke Timnas Indonesia jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapat kabar buruk soal ketersediaan Jay Idzes di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menteri Agama  Gagas Sekolah  Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama Gagas Sekolah Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk segera membentuk Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki pemerintah.
Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami gadis 16 tahun bernama Vina Cirebon pada 2016 kembali diperbincangkan.
Media Vietnam Heboh! Singgung Timnas Indonesia yang Tolak Hadapi Malaysia dan Pilih Lawan yang Tak Terkenal di FIFA Matchday

Media Vietnam Heboh! Singgung Timnas Indonesia yang Tolak Hadapi Malaysia dan Pilih Lawan yang Tak Terkenal di FIFA Matchday

Media Vietnam singgung keputusan Timnas Indonesia yang menolak bertanding menghadapi Malaysia dan lebih memilih lawan yang tidak terkenal di laga uji coba.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Telusur
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
Selengkapnya