Bukittinggi, tvOnenews.com - Banjir menerjang sejumlah lokasi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Curan hujan yang tinggi disertai angin kencang sejak Senin (27/3/2023) malam hingga Selasa (28/3/2023) tengah malam, juga menyebabkan pohon tumbang.
"Ada lima pohon tumbang di beberapa lokasi, kemudian empat titik kebanjiran digenangi air, tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi, Ibentaro Samudera, Selasa (28/3/2023).
Sesuai laporan pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana (Pusdalops-Pb) BPBD Bukittinggi, kata Ibentaro, semua daerah yang terdampak bencana sudah berhasil ditangani hingga Selasa dini hari tadi.
"Untuk pohon tumbang terjadi di daerah Simpang Mandiangin, Garegeh, Jalan PDRI, Koto Selayan, dan Jalan Soekarno Hatta," katanya.
Pohon tumbang sempat membuat kemacetan dan menghambat akses lalu lintas warga dari arah Bukittinggi ke Payakumbuh serta sebaliknya.
"Juga ada baliho yang tumbang di Simpang Mandiangin. Terhadap hal itu sudah dilakukan pembersihan," jelas Ibentaro.
Sementara untuk daerah yang mengalami banjir berada di Pulai Anak Air, Pintu Kabun, Pakoan Gulai Bancah, dan belakang Pengadilan Negeri.
"Petugas langsung bereaksi ke lapangan, sudah dilakukan evakuasi warga dan penyedotan air," ujarnya.
Selain pohon tumbang dan banjir, hujan disertai angin kencang saat warga melaksanakan ibadah Tarawih itu juga merusak papan nama Taman Makam Pahlawan (TMP) Gulai Bancah.
"Hujannya besar, anginnya juga kencang sekali, ada beberapa rembesan air yang masuk di sela atap rumah saking kencangnya angin membawa air hujan masuk rumah," kata seorang warga, Radjo (45).
"Saya melihat sendiri pohon tumbang di jalan besar di Garegeh, beruntung tidak ada pengendara jalan yang tertimpa, semoga cuaca ekstrem ini tidak terjadi lagi," tambah warga lainnya, Joni (48). (nof)
Load more