LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
ilustrasi jenazah.
Sumber :
  • Antara

Diduga Depresi, Seorang Dokter di Bengkalis Ditemukan Meninggal Dunia dengan Cara Gantung Diri

Seorang dokter di Bengkalis, Riau, yang dikenal sebagai dr. SP (43), ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di pintu tempat praktik dan kediamannya.

Rabu, 24 Mei 2023 - 11:29 WIB

Dumai, tvonenews.com - Seorang dokter di Bengkalis, Riau, berinisial dr. SP (43), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di pintu tempat praktik dan kediamannya di Jalan Kelapa Pati Tengah pada Selasa (23/5/2023).

Penemuan kematian korban dilaporkan oleh warga sekitar pukul 14.45 WIB. Korban merupakan seorang dokter umum swasta yang telah membuka praktik di rumahnya selama beberapa waktu. Diduga korban mengakhiri hidupnya karena beban pikiran setelah kehilangan istri akibat kecelakaan lalu lintas sekitar 6 bulan yang lalu di Tol Permai.

Saat pertama kali ditemukan, dr. SP sudah dalam kondisi tak bernyawa. Di lehernya, terdapat sehelai kain yang melilit, dan jasadnya masih tergantung.

Ratusan warga berkerumun di tempat kejadian untuk melihat kondisi jasad korban yang masih tergantung. Polisi tiba di lokasi dan mengangkut jasad korban ke RSUD Bengkalis guna dilakukan autopsi.

Baca Juga :

Kejadian ini mengejutkan warga, dan masyarakat mempertanyakan bagaimana mungkin seorang dokter yang dikenal baik dan selalu ramah tiba-tiba memilih untuk pergi dengan cara seperti ini.

"Beliau adalah dokter terbaik di pulau ini," ujar Hasan, seorang warga yang berada di tempat kejadian. Dr. SP adalah seorang dokter umum yang dikenal ramah oleh masyarakat Pulau Bengkalis.

Jasad korban dievakuasi ke ruang pemulasaran jenazah RSUD Bengkalis untuk kepentingan penyelidikan. Autopsi dilakukan untuk memastikan apakah korban meninggal akibat bunuh diri murni atau ada faktor lain yang mempengaruhi.

Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro, melalui Kasatreskrim AKP Muhammad Reza, saat dihubungi oleh www.tvonenews.com, mengonfirmasi kejadian ini. Menurutnya, saksi pertama kali menemukan korban bernama Epi Saputra, seorang karyawan korban. Barang yang ditemukan di tempat kejadian adalah satu utas tali bandage dan satu unit handphone.

Berikut adalah kronologinya: sekitar pukul 15.00 WIB, saksi Epi, karyawan korban, datang ke tempat praktik dr. Simon dengan tujuan mengantarkan buah durian. Saat itu, pintu dalam keadaan terkunci. Epi membuka pintu tersebut dengan kunci cadangan, tetapi saat ia naik ke atas, ia menemukan korban dalam keadaan tergantung dengan tali di depan pintu kamar dan dalam posisi berlutut. Epi kemudian turun untuk memanggil tetangga yang berada di sekitar lokasi.

Hasil visum awal oleh dokter RSUD Bengkalis menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka akibat benda tumpul atau tajam pada tubuh korban. "Terdapat jerat tali berbentuk huruf V pada leher korban, yang identik dengan gantung diri. Lidah korban menjulur keluar dan terjepit oleh gigi. Terdapat cairan air seni pada celana dalam korban. Mayat sudah kaku dan terdapat lebam mayat. Diperkirakan korban meninggal sekitar 4-6 jam sebelum ditemukan," ujar Kasat pada Rabu (24/5/2023).

Kasatreskrim menambahkan bahwa berdasarkan keterangan saksi, korban mengalami beban pikiran sejak kematian istrinya sekitar 6 bulan yang lalu akibat kecelakaan lalu lintas. Setelah berkoordinasi dengan keluarga, jasad korban akan dibawa ke Pematang Siantar, Sumatera Utara, untuk dikebumikan. (dep/fna)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Miris! Siswi SLB di Kalideres Diduga Alami Tindakan Asusila, Pemkot Jakbar: Masih Coba Selesaikan Secara Internal

Miris! Siswi SLB di Kalideres Diduga Alami Tindakan Asusila, Pemkot Jakbar: Masih Coba Selesaikan Secara Internal

Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mendalami kasus dugaan asusila terhadap seorang siswi berinisial AS (15) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kalideres
Suara Hati Saka Tatal, Terpidana Kasus Vina di Cirebon, Bilang Terpaksa Akui Kesalahan yang Tidak Dilakukan karena... 

Suara Hati Saka Tatal, Terpidana Kasus Vina di Cirebon, Bilang Terpaksa Akui Kesalahan yang Tidak Dilakukan karena... 

Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita kembali jadi perbincangan setelah muncul film layar lebar yang angkat kisah tragis yang dialami oleh gadis asal Cirebon itu.
Komnas HAM Beberkan Pengaduan Pengacara Pembunuh Vina Cirebon, Salah Satunya Soal Penyiksaan oleh Penyidik

Komnas HAM Beberkan Pengaduan Pengacara Pembunuh Vina Cirebon, Salah Satunya Soal Penyiksaan oleh Penyidik

Komnas HAM Republik Indonesia benarkan salah satu kuasa hukum terpidana kasus pembunuhan sekaligus pemerkosaan Vina (16) datangi kantor Komnas HAM. Ini katanya.
Anak Robohkan Rumah Ibunya di Malang dengan Buldoser, Polisi Sebut Sudah Ada Kesepakatan

Anak Robohkan Rumah Ibunya di Malang dengan Buldoser, Polisi Sebut Sudah Ada Kesepakatan

Terkait seorang anak yang tega merobohkan rumah ibu kandungnya dengan cara mendatangkan akat berat buldoser, polisi sebut sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak.
Dikalahkan Timnas Indonesia 3 Kali Beruntun, Media Vietnam Soroti Para Pemain Eropa Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dikalahkan Timnas Indonesia 3 Kali Beruntun, Media Vietnam Soroti Para Pemain Eropa Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Media Vietnam soroti materi pemain Timnas Indonesia yang dipenuhi para penggawa diaspora jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2025 bulan Juni nanti.
Hari Ini 22 Kloter Diberangkatkan ke Makkah, Jemaah Indonesia Siap Jalani Umrah Wajib

Hari Ini 22 Kloter Diberangkatkan ke Makkah, Jemaah Indonesia Siap Jalani Umrah Wajib

Dikabarkan hari ini sebanyak 22 kloter diberangkatkan ke Makkah. Jemaah indonesia siap jalani umrah wajib.
Trending
Media Vietnam Heboh Timnas Indonesia Jadi Omongan di Eropa, Katanya Skuad Shin Tae-yong Itu...

Media Vietnam Heboh Timnas Indonesia Jadi Omongan di Eropa, Katanya Skuad Shin Tae-yong Itu...

Ternyata Timnas Indonesia menjadi sorotan media Vietnam gara-gara jadi omongan di Eropa, siapa sangka skuad Shin Tae-yong menjadi pembahasan di media Eropa.
Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas menilai Polda Jabar lambat dalam merespons kasus Vina Cirebon. Peringatan keras terhadap institusi Polri agar tidak menutup-nutupi kasus Vina Cirebon.
Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Kemunculan sejumlah fakta baru kasus penganiayaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky sudah diprediksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya.
Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Seorang pria di Garut, Jawa Barat, tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. Aksi bejat itu sudah dilakukan pelaku sejak tahun 2022.
Bukan Rahasiakan Hal Ini dari Negara Lawan, Shin Tae-yong Malah Bocorkan Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bukan Rahasiakan Hal Ini dari Negara Lawan, Shin Tae-yong Malah Bocorkan Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang dua pertandingan tersisa grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Shin Tae-yong justru mengungkapkan kelemahan dari anak asuhnya di Timnas Indonesia.
Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Muncul dugaan rekayasa terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja asal Cirebon tahun 2016, setelah deretan kejanggalan muncul seiring perjalanan kasus.
Walau Punya Keturunan Sultan Bima, Rekan Setim Elkan Baggott di Ipswich Town Ini Pilih Bermain untuk Australia daripada Timnas Indonesia

Walau Punya Keturunan Sultan Bima, Rekan Setim Elkan Baggott di Ipswich Town Ini Pilih Bermain untuk Australia daripada Timnas Indonesia

Meski punya garis keturunan Bima, NTB dari ibunya, namun rekan setim Elkan Baggott di Ipswich Town ini lebih pilih bela Australia dibandingkan Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:30
Catatan Demokrasi
21:30 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Buru Sergap
Selengkapnya