LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petugas Karantina Pertanian Lampung memeriksa kondisi sapi.
Sumber :
  • Tim tvOne/Pujiansyah

Tak Dilengkapi Dokumen Kesehatan, 31 Ekor Sapi Ditolak Masuk ke Sumatera

Sebanyak 31 ekor sapi asal Bima, Nusa Tenggara Barat yang sebelumnya tidak habis terjual di Pulau Jawa ditolak masuk ke Sumatera oleh Karantina Pertanian Lampun

Kamis, 20 Juli 2023 - 15:12 WIB

Lampung Selatan, tvOnenews.com - Sebanyak 31 ekor sapi asal Bima, Nusa Tenggara Barat yang sebelumnya tidak habis terjual di Pulau Jawa ditolak masuk ke Sumatera oleh Karantina Pertanian Lampung.

Penolakan puluhan ekor sapi tersebut karena tidak dilengkapi sertifikat kesehatan dari daerah asal. Sapi tersebut dibawa dengan menggunakan truk fuso melalui tempat pengeluaran Pelabuhan Merak.

"Kita lakukan penolakan terhadap 31 ekor sapi potong karena tidak dilengkapi sertifikat kesehatan dari daerah asal," kata Jublyana, Penanggung Jawab Wilayah Kerja (Wilker) Bakauheni, Kamis (20/7/2023).

Jublyana menjelaskan, pihaknya melakukan pemeriksaan rutin di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (19/7/2023) sekitar pukul 08.30 WIB dan mendapati truk fuso bermuatan sapi melalui Pelabuhan Merak.

Baca Juga :

"Saat dimintai keterangan lebih lanjut, sopir tersebut tidak dapat menunjukan sertifikat kesehatan dari daerah asal, maka petugas langsung melakukan penahanan untuk dilakukan proses lebih lanjut," jelas Jublyana.

Dari hasil pemeriksaan petugas, diketahui sapi tersebut berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat yang sebelumnya tidak habis terjual di Pulau Jawa. Kemudian ternak tersebut rencananya akan dikirim ke Jambi.

Ia mengungkapkan, bahwa setelah melalui proses pemeriksaan dan hasil perolehan keterangan dari sopir yang membawa ternak, akhirnya sapi asal Pulau Jawa dilakukan penolakan ke daerah asal.

"Tindakan ini merupakan langkah pencegahan dan pengawasan lalu lintas hewan untuk mencegah penyebaran penyakit masuk ke wilayah Sumatera. Seperti diketahui sapi merupakan hewan dengan risiko tinggi penularan Antraks, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD)," ungkapnya.

Tindakan pelaku telah melanggar Pasal 88 junto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, di mana setiap pemasukan atau pengeluaran media pembawa dalam hal ini produk pertanian harus dilengkapi dengan sertifikat kesehatan hewan dari tempat asal dan dilaporkan kepada petugas karantina di tempat pemasukan. (puj/wna)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Timnas Italia Tiba-Tiba Diserang Jelang Euro 2024, Jose Mourinho: Kalian Takkan Juara

Timnas Italia Tiba-Tiba Diserang Jelang Euro 2024, Jose Mourinho: Kalian Takkan Juara

Timnas Italia tiba-tiba diserang jelang Euro 2024 melalui pernyataan eks pelatih AS Roma, Jose Mourinho, yang mengatakan bahwa mereka takkan jadi juara lagi.
Ridwan Kamil Memiliki Elektabilitas Tertinggi Calon Gubernur Jabar

Ridwan Kamil Memiliki Elektabilitas Tertinggi Calon Gubernur Jabar

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur Jabar apabila pilkada digelar saat survei dilangsungkan.
Jelang Puncak Haji 2024, 325 Ribu Jemaah Tidak Resmi Dikeluarkan dari Makkah oleh Pemerintah Arab Saudi

Jelang Puncak Haji 2024, 325 Ribu Jemaah Tidak Resmi Dikeluarkan dari Makkah oleh Pemerintah Arab Saudi

Pemerintah Arab Saudi telah resmi mengeluarkan 325 ribu jemaah haji yang tidak memiliki izin atau terdaftar dari Kota Makkah menjelang puncak ibadah haji 2024.
Suami Dibakar Polwan Meninggal Dunia, Kapolres Mojokerto Bocorkan Penyebabnya

Suami Dibakar Polwan Meninggal Dunia, Kapolres Mojokerto Bocorkan Penyebabnya

Rakyat Indonesia baru saja dihebohkan soal tragedi Polwan bakar suami di Mojokerto, Minggu (9/6/2024) siang tadi. Pasalnya, Briptu RDW meninggal dunia
Perkembangan Kasus Vina Harus Disampaikan ke Publik, Polda Jabar Diminta Beberkan Pengakuan Ayah Eky Iptu Rudiana

Perkembangan Kasus Vina Harus Disampaikan ke Publik, Polda Jabar Diminta Beberkan Pengakuan Ayah Eky Iptu Rudiana

Keberadaan ayah Eky Iptu Rudiana mendapat perhatian publik, terkait keterlibatannya dalam penanganan kasus pembunuhan Vina di Cirebon 2016 lalu.
Biaya Pendidikan Naik 15 Persen Per Tahun, BritAma Rencana Tawarkan Solusi Ini!

Biaya Pendidikan Naik 15 Persen Per Tahun, BritAma Rencana Tawarkan Solusi Ini!

Pendidikan adalah salah satu bekal terpenting bagi masa depan anak. Namun, dengan biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahunnya, orang tua kerap dihadapkan pada tantangan finansial yang rumit.  
Trending
Shin Tae-yong Semakin Full Senyum Lantaran Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bintang Eropa Baru yang Potensial, Omongan Jujur Media Vietnam Malah Jadi Kenyataan

Shin Tae-yong Semakin Full Senyum Lantaran Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bintang Eropa Baru yang Potensial, Omongan Jujur Media Vietnam Malah Jadi Kenyataan

Shin Tae-yong semakin full senyum lantaran Timnas Indonesia bakal kedatangan bintang Eropa baru yang potensial hingga omongan jujur media Vietnam malah menjadi kenyataan adalah dua berita yang paling populer.
Terang Benderang, Polda Jabar Disebut 'Melunak' Akhirnya Balikin Motor Nouvo Kesayangan Milik Pegi Setiawan Alias Perong, Ternyata Ini Alasannya..

Terang Benderang, Polda Jabar Disebut 'Melunak' Akhirnya Balikin Motor Nouvo Kesayangan Milik Pegi Setiawan Alias Perong, Ternyata Ini Alasannya..

Penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat perlahan-lahan mulai melunak terhadap sejumlah permintaan kuasa hukum Pegi Setiawan alias Perong.
Kualitas Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ini Mulai Diragukan, Shin Tae-yong Ikut Diseret

Kualitas Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ini Mulai Diragukan, Shin Tae-yong Ikut Diseret

Kualitas calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jens Raven mulai diragukan setelah tidak tampil cukup baik dalam ajang Toulon Cup 2024.
Babak Baru Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Polda Jabar Tak 'Berkutik' Usai Bukti Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Mengua

Babak Baru Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Polda Jabar Tak 'Berkutik' Usai Bukti Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Mengua

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat (Jabar) mulai memasuki babak baru usai penetapan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka.
Hadirnya Propam dalam Kasus Pembunuhan Vina Bikin Bingung, Kriminolog Soroti Ada yang Tak Beres: Mau Main Hukum atau Tekanan Massa?

Hadirnya Propam dalam Kasus Pembunuhan Vina Bikin Bingung, Kriminolog Soroti Ada yang Tak Beres: Mau Main Hukum atau Tekanan Massa?

Propam Polri diduga ikut turun gunung dalam pengusutan kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 lalu. Meski demikian, kriminolog Adrianus Meliala menilai ada..
Meski Kalah dari Filipina, Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Syarat Ini, Indonesia Akan Kedatangan Bintang Eropa Baru 

Meski Kalah dari Filipina, Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Syarat Ini, Indonesia Akan Kedatangan Bintang Eropa Baru 

Meski kalah dari Filipina, Timnas Indonesia bisa lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan syarat, Indonesia akan kedatangan bintang Eropa baru?
Filipina Harus Hati-hati, Ini Prediksi Skuad Timnas Indonesia Jika Shin Tae-yong Turunkan Calvin Verdonk dan Jay Idzes

Filipina Harus Hati-hati, Ini Prediksi Skuad Timnas Indonesia Jika Shin Tae-yong Turunkan Calvin Verdonk dan Jay Idzes

Filipina yang sudah dipastikan tersingkir akan menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024) mendatang. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
Selengkapnya