"KBRI meminta alamat dan nomor handphone tempat anak saya bekerja, tetapi sayangnya saya tidak memiliki alamatnya, dan nomor handphone majikannya sudah tidak aktif lagi," jelas Enih.
Dengan harapan agar anaknya segera ditemukan, Enih dengan tangis sedih memohon bantuan dari pihak pemerintahan dan masyarakat untuk membantu dalam proses pencarian informasi mengenai keberadaan Novita.
"Saya hanya berharap ada sedikit kabar tentang kondisi anak saya di sana. Saya sangat khawatir karena dia masih muda," tutupnya sambil menghapus air mata.
(fpa/fna)
Load more