Medan, tvOnenews.com - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara telah meluncurkan Pengampuan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Rumah Sakit Jejaring RSU Haji Medan, Selasa (26/9/2023).
Acara ini diadakan selama dua hari untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang Kesehatan Ibu dan Anak serta membantu mengurangi Angka Kematian Ibu Bersalin (AKI) dan Angka Kematian Anak Baru Lahir (AKB).
Dr. Alwi Mujahit, Kadis Kesehatan Sumatera Utara, dengan antusias menyambut kegiatan ini, menyatakan bahwa ini akan membantu RSU Haji Medan menjadi pusat yang berkontribusi signifikan dalam mengatasi permasalahan AKI dan AKB yang masih tinggi di wilayah tersebut.
"Saat ini, Sumatera Utara masih menjadi penyumbang tertinggi ke-5 dalam angka kematian Ibu bersalin dan bayi baru lahir," ungkap Alwi.
Dalam upayanya untuk mengatasi masalah ini, dr. Alwi menegaskan, "Dengan peningkatan daya dukung yang diberikan, kami siap berperan dalam menurunkan AKI dan AKB di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara."
Data yang diterima menunjukkan bahwa pada tahun 2022, terdapat 131 kasus kematian ibu, 540 kasus kematian neonatal, dan 610 kasus kematian bayi. Sementara itu, hingga 31 Agustus 2023, tercatat 106 kasus kematian ibu, 394 kasus kematian neonatal, dan 420 kasus kematian bayi.
Pengampuan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Jejaring ini dihadiri oleh sejumlah tenaga medis terkemuka, termasuk dr. Ottman Siregar SpOT(K), Diryanmed dan SDM RSUP H.Adam Malik, Dir RS Haji dr. Rehulina Ginting MKes, didampingi oleh Wadir Perencanaan dan Keuangan Fakhrial Mirwan, SKM, MKM, MMedSc, serta Kabid Pelayanan drg. Fitradi Ulianda Siregar, MKes. Acara ini juga dihadiri oleh para mentor di bidang KIA, seperti dr. Iman Helmi SpOG(K) dan dr. Fertin SpA (K). Dengan kerja sama ini, diharapkan masalah AKI dan AKB dapat diatasi dengan lebih efektif di Sumatera Utara.
(sgh/fna)
Load more