Jokowi Targetkan Perbaikan Jalan Rusak di Lampung Rampung Desember 2023

Lampung Tengah, tvOnenews.com - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 17 ruas jalan di Lampung yang dibiayai pemerintah pusat, agar bisa rampung pada Desember 2023 mendatang. Proses perbaikan 19 ruas jalan ini menelan dana sebesar Rp800,9 miliar.

"Saya harapkan Desember 2023 ini bisa selesai. Saat ini memang belum selesai 100 persen, baru kira-kira 60 sampai 70 persen. Ada yang 60 persen dan ada yang 70 persen," kata Jokowi saat meninjau jalan di Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah pada Jumat (27/10/2023).

Jokowi menjelaskan, perbaikan jalan yang dihadirkan menggunakan material rigid beton dengan kualitas yang baik. Usia jalan diperkirakan akan tetap baik hingga puluhan tahun mendatang. "Jadi jalan yang dipakai rigid 30 cm awet sampai beberapa puluh tahun," jelasnya.

Dengan mulusnya jalan tersebut, Jokowi berharap rakyat tidak menuntut lagi terkait jalan yang rusak. "Saya kira jalan ini akan awet hingga lebih dari 10 tahun. Jadi kita harapkan dengan pembangunan seperti ini rakyat tidak mengeluh lagi tentang jalan yang rusak," ungkap Jokowi.

Jokowi mengaku jika dirinya kerap didesak Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi terkait dengan perbaikan jalan. Hal ini pula yang membuat alokasi dana anggaran yang diberikan untuk pemerintah Lampung cukup besar.

Perbaikan jalan rusak di Lampung menelan dana Rp800 miliar dengan total panjang 17.774 kilometer, meliputi jalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan nasional. "Ini juga karena apa? Karena Gubernur Lampung nih rajin ngejar-ngejar. Ya, dapatnya banyak," bebernya.

Walaupun begitu, Jokowi mengungkapkan bahwa perbaikan jalan ini merupakan kerja sama antara Kementerian PUPR pusat dan daerah. "Ini supaya kita tahu ini juga kerja sama antara Kementerian PU pemerintah pusat dengan provinsi karena anggaran di APBD juga ada," ungkapnya.

Dalam kunjunganya tersebut orang nomor satu di Indonesia tersebut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad. (puj/wna)