Tim Gabungan Bergerak Cari Satu Korban Lagi Erupsi Gunung Marapi

Bukittinggi, tvOnenews.com - Tim gabungan masih terus mencari satu korban erupsi Gunung Marapi yang belum ditemukan hingga hari keempat pencarian akibat terdampak erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu (3/12/2023).

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) Abdul Malik, di Kabupaten Agam, Rabu (6/12/2023).  

Tim gabungan yang berjumlah 50 personel pilihan berjanji akan berupaya maksimal menemukannya. 

"Pelaksanaan operasi SAR akan terus kami lakukan sesuai dengan SOP, yakni selama tujuh hari terhitung sejak 3 Desember," kata Abdul Malik.

Tercatat saat ini 74 korban tersebut SAR Padang mengonfirmasi 22 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 52 korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Tambahan informasi, berdasarkan keterangan perangkat Nagari (desa) Batu Palano jumlah korban yang belum ditemukan diperkirakan lebih dari lima orang. Sebab, masih terdapat titik-titik yang belum ditelusuri.

Sementara, Kapolres Kota Bukittinggi Komisaris Besar (Kombes) Yessi Kurniati menyebutkan 75 pendaki tersebut merujuk kepada data yang terkonfirmasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat.

Namun, dia tidak menampik pintu masuk menuju Gunung Marapi cukup banyak, terutama yang tidak resmi.

"Jadi, kami juga mengantisipasi pendaki yang tidak terdata," kata dia.

Sebelumnya, hingga Selasa (5/12/2023) pukul 20.22 WIB tim DVI Polda Sumatra Barat telah mengidentifikasi 11 dari 23 orang yang diduga kuat telah meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi.

"Total yang teridentifikasi sudah 11 orang," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sumbar Kombes Polisi drg. Lisda Cancer.(ant/lkf)