Agam, tvOnenews.com - Sejumlah warga di Kabupaten Agam, Sumatra Barat akan diungsikan karena berada dalam radius 4,5 Km dari puncak kawah Gunung Marapi. Hal ini di sebutkan Dandim 0304 Wirabraja Letkol Bayu Ardithya Nugroho, Rabu (10/1) di Nagari Sungai Pua di tengah melakukan survei tempat pengungsian.
“Kita masih mendata ulang agar pasti, tapi hingga saat ini ada lima rumah,” ujar Dandim.
Disebutkan hingga sore ini seluruh stakeholder yang ada tengah melakukan observasi di lapangan sekaligus mendata jumlah jiwa dan tempat pengungsian. “Karena ini tidak hanya memindahkan orang saja tentu ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi saat di pengungsian,” tambahnya.
Rencananya, sore ini ketika posko sudah selesai maka akan langsung dijemput karena risiko nyawa warga menjadi taruhannya.
Sementara itu, Asisten 1 Pemkab Agam, Rahman, dalam kesempatan yang sama mengatakan, pemkab terus berkoordinasi dengan PVMBG terkait perkembangan terbaru erupsi Gunung Marapi. “Kita terus koordinasi dengan PVMBG soal perkembangan terbaru. Karena suatu saat bisa saja berubah,” ujar Rahman. "Kita mengantisipasi kemungkinan terburuk, jika ini terjadi maka semua kebutuhan kita penuhi.”
Menurutnya, hari ini pihak terkait mendata jumlah dan tempat yang akan dijadikan posko pengungsian. "Nanti jika ada perkembangan bisa saja akan diterapkan tanggap darurat untuk mensuport keadaan yang terjadi sekarang,” tutupnya.
Sejak malam tadi, PVMBG menaikkan status Gunung Marapi dari waspada atau level II menjadi siaga atau level III seiring meningkatnya aktivitas vulkanik. Radius aman dari awalnya tiga kilometer dari puncak kawah, saat ini diperluas menjadi 4,5 kilometer. (dml/wna)
Load more