LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Terkuak! Rahasia Besar Kemenangan Golkar di Sumut, Ada Sosok Ketua dan Mesin Partai
Sumber :
  • istimewa

Terkuak! Rahasia Besar Kemenangan Golkar di Sumut, Ada Sosok Ketua dan Mesin Partai

Terungkap, rahasia besar kemenangan Golkar di Sumater Utara (Sumut). Bahkan, bukan sekadar mesin partainya saja berjalan melainkan ada sosok yang terus bergerak

Senin, 25 Maret 2024 - 05:55 WIB

Sumut, tvOnenews.com - Perolehan suara partai politik (parpol) di Sumatra Utara pada Pemilu 2019, di posisi lima besar ditempati Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan torehan 20,95 persen (%), disusul berturut-turut Partai Gerindra (13,48%), Partai Golkar (13,11%), Partai Nasional Demokrat (12,22%), dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS (9,47%). Bagi Partai Golkar, hasil ini buruk. Pasalnya, pada Pemilu 2014, mereka mampu memuncaki klasemen. 

Golkar memperoleh 1.004.498 suara atau 16,40%. Diikuti PDI Perjuangan (15,62%), Gerindra (13,33%), Partai Demokrat (11,90%) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan suara 500.672 atau 8,18%.

Berangkat data-data ini, plus situasi politik nasional yang mengiringi, komposisi dan peringkat perolehan suara parpol pada Pemilu 2024 diperkirakan tidak akan banyak berubah dibanding 2019. 

Satu di antara pertimbangannya, dua partai yang berada di peringkat-peringkat teratas; PDI Perjuangan dan Gerindra, kembali saling berhadapan sebagai pengusung kandidat presiden.

Baca Juga :

Namun Golkar memutarbalikkan semua prediksi. Bukan hanya menang, torehan suara Partai Golkar justru melejit luar biasa. Bahkan melebihi kemenangan PDI Perjuangan di Pemilu 2019. 

Partai Golkar mendapatkan 1,377,466 suara atau 22% dari total suara sah. Dikonversi ke jumlah kursi, dari total 12 daerah pemilihan (dapil), Golkar mengemas 22 kursi atau tujuh kursi lebih banyak dari 2019.

Berseiringan hasil ini, besar kemungkinan tampuk pimpinan dewan di DPRD Sumatra Utara juga akan dipegang Partai Golkar. Dengan pencapaian 22%, Partai Golkar berada di posisi pertama. 

Unggul atas PDI Perjuangan yang menorehkan 21% suara, Gerindra (13%), Nasional Demokrat (12%), dan PKS (10%).
Mencuat pertanyaan, apa sebab yang membuat Partai Golkar bisa melejitkan suaranya dengan begitu ciamik seperti ini?

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arifin Saleh mengatakan, secara garis besar terdapat dua poin terpenting. Pertama sosok pemimpin. 

Menurut Arifin, kemenangan Partai Golkar di Sumatra Utara tidak bisa lepas dari kerja keras Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah.

“Pak Ijeck [sapaan populer Musa Rajekshah] tentu saja memiliki peran sangat besar. Kenapa? Beliau mampu menghidupkan mesin partai dan mendinamisasi partai hingga tiap-tiap bidang organisasi dapat bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Beliau saya lihat juga mampu menjaga harmoni dan keseimbangan,” ucapnya.

Arifin Siregar yang juga merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMSU mengemukakan, sejak Ijeck memimpin Golkar, boleh dikata hampir tidak ada riak-riak yang berarti di internal partai.

“Memang, kita tahu, sempat muncul perbedaan-perbedaan pendapat, tapi saya kira dinamika seperti ini wajar dalam politik,” katanya.

Musa Rajekshah menjadi nakhoda Partai Golkar Sumut pada 6 November 2020. Ia terpilih secara aklamasi untuk memimpin Golkar Sumut periode 2020-2025. 

Saat itu, Ijeck masih menjabat Wakil Gubernur Sumut. Satu amanah yang tidak main-main, dan sudah barang tentu, berat. Ijeck memimpin Partai Golkar yang baru saja “terpuruk”.

Hemat Arifin, Partai Golkar dan kader-kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck. Pilihan terbaik dari kader-kader terbaik partai berlambang beringin. 

“Pak Ijeck punya pengalaman keorganisasian yang panjang. Dengan kata lain sudah matang. Selain itu, beliau juga punya modal finansial, mapan secara materi untuk menghidupkan mesin partai. Ini saya kira sangat penting, ya. Apalagi dalam kontestasi pemilu butuh biaya yang sangat besar,” ujarnya.

Pengalaman berorganisasi yang panjang membuat Ijeck tidak gagap dalam menjalankan roda organisasi Partai Golkar. Secara cepat ia mengambil langkah-langkah strategis. Ia menetapkan target-target politik. 

Satu yang cukup fenomenal adalah menargetkan kenaikan perolehan suara Partai Golkar sebesar 20 persen.
Banyak kalangan yang menilai target ini kelewat berani. 

Saat memenangkan Pemilu di Sumut pada 2014, Partai Golkar memperoleh suara 16,40%, lalu turun 3,29% pada pemilu periode berikutnya. 

Ijeck menargetkan 20%, dengan begitu, dari titik mula 13,11% (perolehan 2019),  artinya ada tambahan 6,89%.  Bukan angka yang kecil.

Ia juga menargetkan 2 juta kader. Saat itu, dalam pernyataan pertama usai pelantikan, Ijeck memastikan dirinya akan menguatkan barisan partai di 33 kabupaten/kota di Sumut. Dan ia memang tidak berhenti pada sekadar kata-kata. Tak berhenti pada wacana. 

Sebaliknya, Ijeck langsung bergerak cepat, turun ke daerah-daerah melakukan konsolidasi guna membangun kekompakan antarkader dan soliditas partai. Ijeck percaya, kekompakan akan membuat mesin partai bisa bergerak lancar tanpa tersendat.

“Kepada para kader saya selalu mengingatkan untuk turun ke masyarakat. Upayakan setiap saat, bukan hanya ketika ada kepentingan politik saja. Kehadiran Golkar harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.

Di saat bersamaan, Ijeck mengingatkan agar kader-kader Partai Golkar menjalankan politik secara santun. Kader Partai Golkar ia larang menggunakan cara-cara kotor.

“Seringkali dalam politik yang seperti ini terjadi. Untuk mencapai target segala macam cara dilakukan, dihalalkan, termasuk menyikut kawan sendiri. Ini saya wanti-wanti betul. Berpolitiklah secara santun dan kita sesama kader mesti saling mendukung,” ucapnya.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatra Utara, Rholand Muary, S.Sos, M.Si, mengatakan bahwa  kemenangan Partai Golkar juga tidak terlepas dari upaya cerdas menyasar kelompok pemilih muda. 

Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ijeck cermat menempatkan isu-isu yang popular di kalangan anak muda dan memberi ruang kepada mereka untuk berekspresi, termasuk mempromosikan produk-produk UMKM yang mereka kelola dan jalankan. 

Dari sisi politik, keberadaan Apalagi Golkar Institut yang mewadahi anak-anak muda untuk belajar politik makin menguatkan akar partai.

"Faktor kedua, Partai Golkar punya calon-calon legislatif yang berpengalamab dan populer pula. Ketiga, efek ekor jas pencalonan Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka. Ini saya lihat juga memberi pengaruh signifikan pada  peningkatan perolehan suara Partai Golkar. Melihat dari sejarah. Ada banyak tokoh-tokoh yang lahir dari partai ini, termasuk Prabowo yang dulu sempat masuk dalam bursa Calon Presiden hasil konvensi Partai Golkar sebelum mendirikan Gerindra," katanya.

Nama Prabowo, sebut Rholamd Muary, tak asing bagi pemilih loyalitas Partai Golkar. Situasi yang jelas akan berbeda dibandingkan seandainya nama calon presiden yang diusung adalah Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo.

"Awalnya kita tahu Partai Golkar mewacanakan untuk mendukung Ketua Umum mereka, Airlangga Hartarto. Namun dinamika politik berubah, dan syukurnya,  Partai Golkar cepat beradaptasi dan kemudian mengambil keputusan tepat," ujarnya.

Faktor-faktor ini, serta penekanan dan wanti-wanti Ijeck, berbuah manis. Mesin partai berjalan dengan sangat baik. 

Golkar melesat kencang. Target 20% yang tadinya dianggap kelewat muluk dan sulit dicapai, ternyata justru terlampaui.

Ijeck, atas nama pribadi dan selaku Ketua DPD Partai Golkar Sumut, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para kader, simpatisan, dan masyarakat Sumut yang telah memberikan suaranya untuk Partai Golkar, telah memilih calon-calon anggota legislatif dari Partai Golkar baik di kabupaten/kota, tingkat provinsi maupun nasional. 

Termasuk memilih kandidat presiden dan wakil presiden usungan Partai Golkar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Kemenangan Golkar ini adalah berkat Allah SWT dan kerja keras semuanya, mulai dari kader, hasta karya, para caleg yang semuanya potensial. Kita masih menunggu pengumuman KPU, tapi kita yakin perolehan suara tidak jauh bergeser dari yang ada saat ini. Dan kita berharap mudah-mudahan tidak ada lagi perubahan,” ujarnya seraya berharap amanah ini dapat diemban dan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.

“Selanjutnya, mudah-mudahan, kami yang mendapatkan amanah dapat menyalurkan aspirasi masyarakat Sumut dan bisa berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat Sumut dan pembangunan secara keseluruhan. Sekarang pemilu juga sudah usai. Mari kita rajut kembali tali silaturahmi dan persaudaraan kita,” katanya. (aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Termasuk Supersub Persib, 3 Pemain Keturunan Eropa di Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Indonesia

Termasuk Supersub Persib, 3 Pemain Keturunan Eropa di Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Indonesia

Tampil apik sepanjang Liga 1 23/24, para pemain keturunan berikut termasuk bintang Persib bisa jadi opsi Shin Tae-yong untuk dipanggil ke Timnas Indonesia.
Pegawai Kementan Mengeluh Saat Uang Dinas Dipotong untuk Biaya SYL, Pemotongan sampai 40 Persen

Pegawai Kementan Mengeluh Saat Uang Dinas Dipotong untuk Biaya SYL, Pemotongan sampai 40 Persen

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alamsyah mengungkapkan para pegawai Kementan mengeluh saat uang dinas dipotong 40 persen untuk SYL.
Sudah Janji Debut Setelah Bela Timnas Indonesia, Pelatih Ungkap Alasan Pratama Arhan Absen dari Laga Suwon FC

Sudah Janji Debut Setelah Bela Timnas Indonesia, Pelatih Ungkap Alasan Pratama Arhan Absen dari Laga Suwon FC

Pratama Arhan sudah kembali ke klub Korea Selatan itu setelah membela Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23 dan play off Olimpiade melawan Guinea. 
Perahu Terbalik di Aliran Bendungan Karangkates, Kabupaten Malang, 2 Pemancing Tewas

Perahu Terbalik di Aliran Bendungan Karangkates, Kabupaten Malang, 2 Pemancing Tewas

Perahu berpenumpang 4 orang terbalik di aliran bendungan Karangkates, di Dusun Cungkal, Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang
Alasan Timnas Indonesia U-23 Tetap Tak Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024 meski Israel Dicoret oleh FIFA

Alasan Timnas Indonesia U-23 Tetap Tak Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024 meski Israel Dicoret oleh FIFA

Timnas Indonesia U-23 tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 sekalipun FIFA mencoret Israel dari keanggotaan imbas dari invasinya kepada Gaza, Palestina.
Pecalang Bersama Masyarakat Ikut Sukseskan World Water Forum ke-10 di Bali

Pecalang Bersama Masyarakat Ikut Sukseskan World Water Forum ke-10 di Bali

Satuan tugas keamanan tradisional masyarakat Bali atau yang biasa disebut pecalang menyatakan siap untuk ikut menyukseskan perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
Selengkapnya