Ogan Ilir, tvOnenews.com - Warga Ogan Ilir terutama di Kecamatan Indralaya, menunjukkan antusiasme yang luar biasa pada hari ketiga Idul Fitri 1445 Hijriah dengan memanfaatkan wisata air di Sungai Kelekar. Puluhan speedboat, getek, dan kapal tongkang memeriahkan wisata sungai, menciptakan pemandangan meriah hingga disaksikan oleh ribuan warga.
Menurut Berkat, seorang warga Indralaya, wisata air menjadi bagian dari tradisi turun-temurun setiap Lebaran Idul Fitri. Wisata air ini menarik minat tidak hanya warga lokal, tetapi juga dari luar daerah.
"Jarang ada wisata air di Indralaya. Hanya saat Lebaran ada yang meriah begini," kata Berkat saat ditemui di dermaga speedboat di Pasar Indralaya, Jumat (12/4/2024).
Tarif naik speedboat cukup terjangkau, yakni Rp15 ribu untuk anak-anak dan Rp20 ribu untuk orang dewasa. Sementara untuk kapal tongkang, tarifnya Rp5 ribu untuk anak-anak dan Rp10 ribu untuk dewasa. Rute yang ditempuh ke arah hulu Sungai Kelekar sejauh 3 kilometer di Kecamatan Indralaya Selatan.
"Mestinya wisata air seperti ini dapat terus dikembangkan karena banyak yang berminat," kata Berkat.
Bagi pelaku usaha speedboat, momen Lebaran Idul Fitri sangat cuan karena dapat meraup pendapatan jutaan rupiah per hari. "Sehari bisa dapat uang Rp3 juta sampai Rp4 juta, itu pendapatan kotor. Kalau selama lima hari operasional bisa sampai Rp20 juta," ujar Dani, salah seorang pemilik speedboat.
Wisata air dimulai sekitar pukul 10.00 hingga pukul 18.00 WIB. Mayoritas pemilik speedboat berasal dari luar Indralaya, seperti dari Pemulutan hingga Kayuagung. Pengunjung yang datang pada pagi hingga sore didominasi oleh anak-anak hingga para remaja.
Selain memberikan hiburan, wisata air ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan meningkatkan penjualan di sekitar lokasi wisata. Namun wisata speedboat kerap dibubarkan oleh aparat kepolisian karena dianggap tak memenuhi standar keselamatan.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman pun memerintahkan jajarannya untuk mengawasi kegiatan wisata ini guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan. "Wisata speedboat ini tidak ada izin dari polisi," kata perwira Polres Ogan Ilir, AKP Abdul Haris.
Selama arus mudik dan balik, Haris bertugas sebagai Kaposyan Sakatiga yang berlokasi tidak jauh dari Sungai Kelekar. Selain memantau arus lalu lintas, polisi juga sibuk mengawasi aktivitas speedboat dan tak henti-hentinya mengingatkan warga agar selalu waspada.
"Harusnya pengelola speedboat menyiapkan perlengkapan keselamatan seperti pelampung, namun itu tidak dilakukan. Kami mengimbau warga tidak naik speedboat apalagi dengan kecepatan tinggi, karena tidak aman," ucap Haris. (kat/wna)
Load more