Mandailing Natal, Sumatera Utara - Puluhan warga Mandailing Natal Sumatera Utara, Minggu (6/3/2022) malam dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Panyabungan, Mandailing Natal diduga akibat keracunan gas H2S dari tambang panas bumi. Korban mengalami pusing dan muntah-muntah diduga akibat menghirup gas beracun.
Rumah Sakit Umum Panyabungan, Minggu malam penuh sesak dipenuhi pasien diduga keracunan gas dari Desa Sibangggor Julu, Kecaman Puncak Sorik Merapi, Mandailing Natal.
Ruang UGD rumah sakit dipenuhi pasien hingga dirawat di lantai karena tidak ada tempat tidur.
Rata-rata pasien menderita pusing, mual-mual dan muntah-muntah.
Saat ini tim medis sedang berjibaku memberikan pertolongan pertama pada pasien.
Selain di Rumah Sakit Umum Panyabungan, sejumlah warga yang mengalami gejala sama dirawat di Rumah Sakit Permata Madina Panyabungan.
Ishak, warga Sibangggor Julu menyebutkan, Minggu sekitar pukul 15.00 WIB Perusahaan tambang panas bumi yang beroperasi di sekitar desa melakukan aktivitas pembukaan salah satu sumur.
"Sekitar pukul 17.00 WIB , warga Sibangggor Julu tiba-tiba merasa pusing mual dan muntah-muntah, kami menduga ini akibat gas H2S dari tambang sehingga kami larikan keluarga kami menjauh dari desa dan menyelamatkan warga yang sudah keracunan,” tutur Ishak.
Sementara itu Bupati Mandailing Natal Jafar Sukhairi Nasution, saat meninjau pasien keracunan di Rumah Sakit Umum Panyabungan menyebutkan sampai saat ini belum ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
"Memang terjadi kepanikan di desa tapi sudah mulai terkendali, Kapolres bersama beberapa kepala dinas sudah berada di lokasi kejadian untuk menetralisir keadaan, Alhamdulillah Penanganan darurat berjalan dengan baik,” ujar Bupati Mandailing Natal.
Hingga saat ini menurut Bupati, warga yang dilarikan ke Rumah Sakit berjumlah sekitar 21 orang. (Romulo/Nof)
Load more