LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Rapat Dengar Pendapat (RDP)
Sumber :
  • Taufik Hidayat

Pilkades di Langkat Tuai Persoalan, DPRD Gelar RDP

Tahapan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Langkat yang akan dilaksanakan pada 19 Juni mendatang terus berjalan. Namun, hingga saat ini sejumlah persoalan mulai muncul, di antaranya dugaan kebocoran hasil seleksi, hingga tidak terimanya para kandidat bakal calon kepala desa yang tidak lolos pada sejumlah seleksi, yang dilakukan panitia penyelenggara. 

Jumat, 13 Mei 2022 - 11:41 WIB

Langkat, Sumatera Utara - Tahapan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Langkat yang akan dilaksanakan pada 19 Juni mendatang terus berjalan. Namun, hingga saat ini sejumlah persoalan mulai muncul, di antaranya dugaan kebocoran hasil seleksi, hingga tidak terimanya para kandidat bakal calon kepala desa yang tidak lolos pada sejumlah seleksi, yang dilakukan panitia penyelenggara. 

Guna menyelesaikan beragam persoalan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP)  yang dilaksanakan di gedung banggar DPRD Kabupaten Langkat pada Kamis (12/5/2022).

RDP yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Langkat Donny Setha didampingi anggota DPRD Kabupaten Langkat dari partai Perindo, Safi'i, dihadiri bakal calon Kades yang tidak lolos seleksi yakni Rita Hariani dan Muhammad Rabial Efendi dari Desa Halaban, Kecamatan Besitang beserta sejumlah simpatisan pendukung para bakal calon Kades tersebut. Sementara, perwakilan dari panitia pilkades dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Langkat, Selfian Ardy. 

Pada RDP terungkap sejumlah persoalan di antaranya adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh panitia Pilkades di wilayah mereka. Di mana kandidat yang mengikuti seleksi di tingkat Kabupaten hanya memiliki ijazah paket B, namun bisa mengalahkan calon kandidat lain dari Akademisi atau memiliki ijazah Strata1 (S1).

Bukan hanya itu, domisili kandidat yang belum lama menetap di desa tersebut dan lolos sejumlah seleksi menjadi pertanyaan besar kandidat dan warga lainnya. 

Baca Juga :

Menyikapi permasalahan itu, Kepala Bidang (Kabid) PMD Kabupaten Langkat Selfian Ardy mengaku jika penilaian sejumlah seleksi dilakukan dari pihak Universitas Sumatera Utara (USU) Medan dan tidak ada campur tangan panitia,  termasuk pihak Dinas PMD Kabupaten Langkat. Sementara untuk domisili kandidat, sudah sesuai dengan aturan Permendagri nomor 65 tentang domisili. 

"Terkait domisili, hal ini sudah tidak menjadi permasalahan, karena sudah diatur oleh Permendagri nomor 65 tentang domisili. Calon boleh mendaftarkan diri sesuai dengan lokasi pemilihan, meski baru tinggal rasio dua bulan. Sementara untuk hasil seleksi diserahkan sepenuhnya ke pihak USU Medan sebagai pihak yang netral," ucap Kepala Bidang (Kabid) PMD Kabupaten Langkat Selfian Ardy. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Donny Setha dan anggota DPRD Kabupaten Langkat dari partai Perindo Safi'i dalam RDP tersebut mengakui, memang ada sejumlah permasalahan yang terjadi dalam tahapan Pilkades. Salah satunya ada dugaan kebocoran pengumuman. Hal ini disebabkan karena terlalu lamanya rentang waktu yang dikeluarkan oleh pihak USU Medan ke pihak panitia desa. 

"Tentu ini menjadi celah kecurigaan, kenapa simpatisan atau bacalon sendiri sudah tahu mereka lulus seleksi sebelum penetapan calon kades, karena pihak USU sudah memberikan hasil seleksinya pada tanggal 29 April dan baru diumumkan pada 9 Mei lalu. Selain itu, mengapa nilai atau wawasan dari bacalon dari akademisi lebih rendah dibanding dari bacalon paket B. Tentu ini perlu dijawab, apakah ada dugaan unsur politis atau memang murni hasil seleksi itu," terang Donny Setha saat di ruang RDP. 

Oleh sebab itu, Donny Setha menyarankan agar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Langkat, melaksanakan ulang kembali tahapan seleksi, khususnya untuk wilayah Desa Halaban, Kecamatan Besitang, agar kecurigaan warga tentang adanya kecurangan bisa dihilangkan. 

"Intinya kita selaku DPRD siap untuk memfasilitasi ujian atau seleksi ulang nanti, guna memberi jawaban atau persoalan yang tengah bergulir di tengah-tengah masyarakat," saran Wakil Ketua DPRD Langkat. 

Dirinya juga mengakui, sejauh ini ada 19 desa yang mengalami persoalan yang hampir sama. Di desa itu ada sekitar 8 bacalon Kades yang mengikuti seleksi dan maksimalnya bacalon yang lulus sebanyak 5 calon.

Pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Langkat sendiri dilaksanakan di 167 Desa dari 420 Desa yang ada di Kabupaten Langkat. Sementara, jumlah pendaftar bakal calon Kepala Desa sendiri sebanyak 626 orang dan sudah ditetakan sebagai calon kepala desa sebanyak 585 calon kades. Nantinya, mereka akan mengikuti Pilkades serentak 19 Juni mendatang. (tht/taa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Hujan Abu Warnai Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Pagi Ini

Hujan Abu Warnai Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Pagi Ini

Gunung api Lewotobi laki-laki dengan ketinggian 1.584 meter dari permukaan laut di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi.
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Tanggal 8-9 Dzulhijjah 1445 H Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Lengkap dengan Keutamaannya

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Tanggal 8-9 Dzulhijjah 1445 H Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Lengkap dengan Keutamaannya

Bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah tanggal 8-9 Dzulhijjah 1445 Hijriah tulisan Arab, latin dan artinya, lengkap dengan keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah.
Teman Pegi Ungkap Sempat Datangi TKP Pembunuhan Vina pada Malam Kejadian, Namun Tak Tahu Jika Ternyata..

Teman Pegi Ungkap Sempat Datangi TKP Pembunuhan Vina pada Malam Kejadian, Namun Tak Tahu Jika Ternyata..

Salah satu teman Pegi bernama Bondol mengatakan, ternyata dirinya sempat mendatangi TKP pembunuhan Vina yang melibatkan Pegi alias Perong tersebut. Kata dia..
Viral Hotman Paris & Penumpang Keluhkan Panas di Bandara Sultan Hasanuddin

Viral Hotman Paris & Penumpang Keluhkan Panas di Bandara Sultan Hasanuddin

Viral di media sosial, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengeluh kepanasan saat sedang berada di terminal Bandara Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Buya Yahya Tegaskan Tidak Mau Ceramah di Masjid yang Seperti ini, Tak Disangka Ternyata Penyebabnya karena Jemaah…

Buya Yahya Tegaskan Tidak Mau Ceramah di Masjid yang Seperti ini, Tak Disangka Ternyata Penyebabnya karena Jemaah…

Buya Yahya menegaskan tidak mau hadir mengisi ceramah di masjid dengan ciri jemaah seperti ini... Apa alasannya? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Menhub Budi Sebut Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN pada Agustus 2024

Menhub Budi Sebut Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN pada Agustus 2024

Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa uji coba proyek kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) di IKN bakal dilakukan pada Agustus 2024.
Trending
Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Unggahan media sosial Facebook pelaku pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan menjadi sorotan warganet hingga alasan Putri Maya Rumanti bantu keluarga Vina.
Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Legenda Timnas Belanda Giovanni Van Bronckhorst berbicara soal program naturalisasi yang ditempuh PSSI untuk menaikkan prestasi Timnas Indonesia, menurutnya ...
Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran ayah Pegi di kasus Vina Cirebon terungkap dan pengamat desak Panglima TNI menarik anggota Puspom dari Kejagung adalah dua berita paling banyak dibaca.
Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan  Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Penggabungan ini akan menjadikan PT Angkasa Pura Indonesia (API) sebagai pengelola bandar udara terbesar ke-5 dunia, dengan 36 bandara di seluruh Indonesia.
Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Pesan dari Ustaz Adi Hidayat, usahakan agar satu hal ini dipersiapkan di dalam setiap rumah. Ustaz Adi Hidayat sarankan agar ada di setiap rumah minimal satu.
Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Pada pertandingan ini, Timnas Putri Indonesia menang dengan skor akhir 5-1 dan Claudia mencetak brace di pertandingan tersebut. 
Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai pengungkapannya bak benang kusut.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Siang
15:00 - 15:30
Kabar Pemilu
15:30 - 16:00
Kabar Haji
16:00 - 18:00
Kabar Petang
18:00 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
Selengkapnya