Muara Enim, Sumatera Selatan - Tim evakuasi gabungan Kabupaten Muara Enim berhasil menemukan dua jasad pria di sebuah sumur minyak ilegal di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Selasa (6/7/2022).
Pencarian dan evakuasi tersebut melibatkan Basarnas, PT Pertamina, PTBA, PT PAMA, PT SBS dan tim BPBD Kabupaten Muara Enim. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat excavator.
Terungkap fakta mengejutkan dari penemuan tersebut. Selain menemukan pria bernama Mas’ud asal Kabupaten Musi Banyuasin, tim evakuasi juga menemukan pria lainya yang diduga bernama Diki Pranata asal Kabupaten Pali.
Jasad pertama dalam kondisi menggunakan celana pendek ditemukan sekitar pukul 13.40 WIB. Tak lama berselang, tim evakuasi menemukan jasad kedua dalam kondisi menggunakan celana panjang sekitar pukul 14.00 WIB.
Kedu jasad ditemukan setelah Polsek Lawang Kidul mendapat laporan adanya orang hilang bernama Mas'ud. Dia diduga hilang karena tenggelam di dalam salah satu sumur minyak.
Setelah dilakukan penyelidikan dan evakuasi, diketahui sumur tersebut berbahaya dan butuh evakuasi khusus dengan melibatkan PT Pertamina.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Abdurrozieq mengatakan evakuasi dilaksanakan sejak pukul 08:00 WIB hingga pukul 14:30 WIB.
"Sesudah kami melakukan penggalian menggunakan alat berat, kami menemukan jenazah saudara yang diduga Mas'ud. Kemudian kami mencoba menggali lebih dalam ditakutkan ada jenazah lainnya. Ternyata benar ada dua jenazah yang berhasil dievakuasi," bebernya.
Untuk mengetahui identitas jenazah satunya, kata Rozieq, nanti pihak kepolisian dan pihak rumah sakit yang akan mengidentifikasi.
"Kedua jasad kita bawa ke RSHM Rabain Muaraenim untuk dilakukan identifikasi dan autopsi untuk mengungkap penyebab kematian dan identitas korban," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dan berharap lokasi galian sumur tersebut ditutup kembali.
"Agar tidak ada lagi pengambilan dan pencurian minyak di lokasi tersebut sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi," jelasnya.
Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kapolsek Lawang Kidul Iptu Yogie Sugama Hasyim mengatakan pihaknya melakukan penyidikan di lokasi kejadian berawal dari laporan keluarga korban bernama Mas'ud.
"Laporan awalnya pada tanggal 25 Juni. Keluarga Mas'ud melapor ke Polsek Lawang Kidul bahwa ada dugaan keluarganya meninggal di salah satu galian sumur minyak di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul," ujarnya.
Disinggung mengenai keberadaan sumur tersebut sebagai galian ilegal, pihaknya akan terus melakukan proses penyelidikan.
"Dalam kasus ini kita bisa lihat sendiri kedua pelaku penggalian di sumur tersebut meninggal dunia, maka kemungkinan kasus ini akan ditutup. Untuk pemilik lahan tetap kami lakukan proses penyelidikan. Apabila ada temuan lebih lanjut akan kami informasikan kembali," pungkasnya. (mkb/nsi)
Load more