Way Kanan, Lampung - Tak kunjung jera, mantan residivis tahun 2019 harus kembali berurusan dengan polisi. Mantan residivis dengan inisial Ansori alias AAN (30) ini diduga terindikasi melakukan pencurian sawit berhasil diamankan satuan pengamanan personel Polda Lampung dikawasan PT AKG Bahuga, Kabupaten Way Kanan, dilumpuhkan dengan cara tindakan tegas dan terukur.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, menjelaskan pelaku yang berinisial AS (30) merupakan mantan residivis warga berdomisili di Kampung Bumi Agung Induk, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
"Aksi pencurian yang dilakukannya tersebut terjadi pada Senin (8/4/2019) pukul 06.00 WIB di blok 18 milik PT AKG Kampung Bumi Agung Kecamatan Bahuga Kabupaten Way Kanan," kata Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Selasa (31/1/2023)
Pandra melanjutkan, di mana saat itu pelapor yang merupakan karyawan PT AKG mendapat informasi bahwa ada orang mencuri buah sawit di blok 18 PT AKG, dan pelapor bersama Heri Triyono dan anggota Polsek Buay Bahuga Bripka Agus Wanto langsung menuju ke TKP.
Dugaan pelapor benar di TKP melihat 3 (tiga) orang yaitu AS alias AAN bersama Arifin dan Masnun (merupakan dua tersangka yang sudah menjalani vonis terlebih dahulu) yang diduga melakukan curat kepergok oleh pelapor dan petugas langsung melarikan.
"Karena ketahuan sedang melakukan pencurian, pelaku melarikan diri dengan meninggalkan 250 tandan buah sawit hasil curian dengan berat 2500 kh, 1 buah alat dodos sepanjang 2.5 m dan 1 unit mobil pikap Suzuki Carry tanpa Nopol warna hitam," beber Pandra.
Selang 3 tahun kemudian, lanjut Pandra, warga berinisial AS tersebut kembali diindikasi melakukan kejahatan yang sama diduga curi sawit di Blok 11 PT AKG, pada Minggu (29/1/2023),sekitar pukul 23.00 WIB.
"Melihat diduga pelaku mencuri buah sawit dan petugas berusaha menghentikan diduga pelaku, dengan cara melakukan tembakan peringatan ke atas untuk diindahkan dan berhenti," ungkapnya.
Pandra menambahkan, AS malah nekad melarikan diri dengan menggunakan kendaraan mobil pick Up Suzuki Carry tanpa Nopol warna hitam dengan kecepatan tinggi dan berusaha mencederai petugas Kepolisian, dengan cara menabrakkan mobil yang dikendarainya ke salah satu personel pengamanan PT AKG Bahuga yang menghadangnya.
Sehingga personel personel PAM Dit Samapta Polda Lampung tersebut, secara refleks gerak cepat guna menghentikan laju kendaraan, melakukan tindakan tegas terukur dengan melepaskan tembakan ke arah mobil dan diduga mengenai korban yang berinisial AS, "jelas Pandra
Terkait dengan peristiwa pengamanan tersebut warga Inisial AS sempat dibawa ke puskesmas Mesir Ilir guna mendapatkan pertolongan pertama namun sayangnya nyawa korban tak tertolong.
Lebih lanjut Kabid Humas Polda Lampung berharap kepada keluarga dan warga masyarakat sekitar dimohon tidak melakukan tindakan arogansi serta provokasi yang dapat merugikan kedua belah pihak. Hal ini telah diserahkan kepada Bid Propam Polda Lampung untuk diselidiki lebih lanjut.
"Harus sabar menunggu keputusan dan pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Lampung sehingga kami himbau bagi warga tidak melakukan tindakan provokasi," tutupnya
Sementara itu, untuk dua oknum personel polisi Polda Lampung melakukan penembakan terhadap warga berinisial AS yang meninggal dunia itu telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif di Bidpropam Polda Lampung. (PUJ/LNO)
Load more