"Memang harus dikeluarkan sedikit-sedikit biar nanti tidak meletus yang lebih besar," ungkapnya.
Asih juga menjelaskan terkait arah luncuran awan panas yang berbeda dibanding sebelumnya. Jika setelah erupsi 2010 lebih dominan ke arah tenggara, tapi kini justru mengarah ke barat daya.
"Arah ke barat daya itu yang ada materialnya itu, materialnya ya daerah situ yang dialiri. Mungkin daerah yang lain yang kena dampaknya kena abunya, paling gitu," ujar Asih.
Terkait aktivitas Gunung Merapi yang sempat meningkat dalam beberapa hari terakhir, Asih memberikan 'wejangan' kepada semua warga.
Asih mengimbau warga yang berada di kawasan lereng Merapi untuk tetap tenang, tapi meningkatkan kewaspadaan. Utamanya kepada warga yang tinggal di dekat aliran sungai berhulu Merapi.
"Terutama yang kena aliran material itu harus hati-hati dan harus ditingkatkan kewaspadaannya biar nanti kalau ada aktivitas di situ harus selalu waspada, nanti misalnya ada guguran atau lava yang turun sewaktu-waktu biar tahu. Dan sekiranya kalau itu membahayakan ya lebih baik menjauh dulu," imbaunya.
Sementara terkait aktivitas penambangan pasir, Asih juga mengimbau agar menjauh dari radius bahaya yang telah ditetapkan. Apalagi Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo sudah mengeluarkan surat edaran yang meminta aktivitas pada radius 5 km dari puncak untuk dikosongkan.
Load more