Dalam 6 Jam Gunung Merapi Luncurkan 25 Kali Guguran Lava Pijar Ke Kali Bebeng dan Kali Boyong

Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih menunjukkan aktivitas kegempaan maupun guguran yang cukup tinggi.

Dari periode pengamatan Rabu, (29/11) sejak pukul 00.00 -06.00 WIB, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat, Merapi (2968 mdpl) mengalami 25 kali Guguran Lava Pijar. 

Dari 25 kali Guguran Lava Pijar tersebut meliputi 17 kali Guguran Lava Pijar ke arah Barat Daya (9 Kali ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer, dan 8 kali ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1,3 kilometer. Selain itu, BPPTKG Yogyakarta juga mencatat terjadinya Kegempaan Guguran 27 kali dan Hybrid/Fase Banyak 61 kali. 

Menurut Kepala BPPTKG Yogyakarta, potensi bahaya saat ini berupa Guguran Lava dan Awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak, hingga kini BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada Level III (Siaga)," ungkap Budi.

Dari data METEOROLOGI teramati cuaca di kawasan Gunung Merapi terpantau cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 18-19 °C, kelembaban udara 77-89 %, dan tekanan udara 768.8-919.6 mmHg. Sedangkan secara VISUAL, Gunung Merapi tampak nelas hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkas Budi. (Nur/mii)