Difasilitasi Kampus, Puluhan Mahasiswa FEB UGM Gunakan Pinjol Untuk Bayar UKT

Sleman, tvOnenews.com - Selain Institut Teknologi Bandung (ITB), rupanya Universitas Gadjah Mada (UGM) juga menjalin kerjasama dengan penyedia jasa pinjaman online (Pinjol) Danacita untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Hingga saat ini, tercatat ada 33 mahasiswa UGM yang memanfaatkan fasilitas tersebut.

Kendati demikian, UGM tidak mewajibkan penggunaan danacita untuk pembayaran kuliah bagi seluruh mahasiswa melainkan jadi opsi yang terakhir.

"Penggunaan danacita opsi yang terakhir bukan suatu yang wajib mahasiswa," kata Andi Sandi, Sekretariat Universitas UGM ditemui, Jumat (2/1/2024).

Ia menjelaskan, 33 mahasiswa UGM yang menggunakan danacita sebagian besar adalah mahasiswa dari pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Rata-rata, mereka juga sudah bekerja sehingga bisa mengatur beban dan penghasilan yang mereka hasilkan.

Nota kesepakatan antara FEB UGM dan Danacita pun dimulai per Agustus 2022.

Hingga hari ini, UGM belum melihat adanya kendala dalam pelaksanaan kerjasama. Sebab, proses seleksi orang itu memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman dari Danacita tidak seperti perusahaan fintech peer to peer landing pada umumnya antara pemberi jasa dengan kostumer namun juga seleksi di tingkat fakultas.

"Seumpama mengajukan (pinjol) ke fakultas baru approval ke Danacita. Tidak semua bisa menggunakan fasilitas itu, dilihat taraf kemampuannya," terang Sandi.

Total ada 18 fakultas dan 2 sekolah vokasi di UGM. Adapun yang menginginkan penggunaan pinjol untuk pembayaran UKT bisa membuat perjanjian kerjasama (PKS) dan proses pembetukannya dibantu oleh Direktorat Kemitraan dan Relasi Global.

"Dari 18 fakultas dan 2 sekolah belum ada inisiatif (pinjol UKT) lagi. Di tingkat UGM juga tidak mewajibkan. Sebab MoU, putusan akan dikeluarkan oleh pimpinan fakultas," ucap Sandi.

Selain itu, jika cicilan pinjol di tengah perjalanan dirasa memberatkan mahasiswa atau ada kendala lainnya, pihak kampus akan segera mengevaluasi.

"Juga tidak mengindahkan kesepakatan di perjanjian kerjasama dan MoU," sambungnya.

Kepala Subdirektorat Kerja Sama Dalam Negeri, Johan Syafri Mahathir Ahmad menambahkan, kerjasama untuk beasiswa peruntukannya macam-macam seperti beasiswa prestasi, tidak mampu serta gabungan prestasi dan tidak mampu. Selain itu, juga ada beasiswa dari instansi pemerintah dan swasta. 

Dari 60.385 mahasiswa aktif UGM, 12.600 mahasiswa di antaranya mendapatkan beasiswa mulai dari jenjang sarjana, pascasarjana, spesialis, profesi, kendala finansial, investasi, kerjasama ikatan dinas, swasta, yayasan, perorangan dan lainnya. (scp/buz)