LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sutan Syafardi Piliang, kuasa hukum MSH saat ditemui Polda DIY, Rabu (7/2)
Sumber :
  • tvOnenews - Nuryanto

Mantan Penjahit Keluarga Laporkan Majikan ke Polisi, Kuasa Hukum Tersangka Sebut Tak Tahu Terima Kasih

Sutan Syafardi Piliang, kuasa hukum tersangka MSH, 43, yang tersandung kasus dugaan penyekapan, penganiayaan, dan kekerasan seksual merespsons awal mula kronologi kasus yang mejerat kliennya itu.

Rabu, 7 Februari 2024 - 19:05 WIB

tvOnenews.com - Sutan Syafardi Piliang, kuasa hukum tersangka MSH, 43, yang tersandung kasus dugaan penyekapan, penganiayaan, dan kekerasan seksual merespsons awal mula kronologi kasus yang mejerat kliennya itu. Kasus yang melibatkan mantan penjahit keluarga sebagai korban dengan inisial E itu disebut tidak tahu berterima kasih lantaran sudah dibantu oleh tersangka tetapi malah dilaporkan ke polisi.

Syafardi menjelaskan, perkenalan MSH dengan korban E bermula pada 2012 lalu. MSH yang berstatus sebagai seorang pengusaha kerap langganan menjahit di tempat E. Setelah lama mengenal E, MSH akhirnya menjadikan warga Gunungkidul itu sebagai penjahit keluarga dan mendapat kepercayaan dari anggota keluarga lainnya.

Beberapa lama kemudian E meminta permohonan modal kepada MSH untuk bisnis jual beli kendaraan roda empat bekas. Syafardi menyebut, E bahkan memohon-mohon kepada kliennya agar diberikan modal untuk memulai usaha itu. Lantaran sudah percaya, MSH lantas memberikan sejumlah uang kepada E untuk menjalani usahanya dengan kesepakatan bagi hasil tertentu. Hanya saja dalam perjalanannya E tidak transparan dalam bisnis itu.

"Total jumlah uang yang diberikan kepada E mencapai Rp1 miliar lebih. Namun saat diminta transparansi terkait usaha itu justru pelapor sering berkelit," ujarnya, Rabu (7/2/2024).

Baca Juga :

Lantaran merasa dirugikan, MHS lantas menagih kepada E soal bisnis yang dijalankannya itu. Namun E menjawab berbelit-belit dan terjadilah insiden seperti yang disebutkan pelapor berupa dugaan penyekapan, penganiayaan, dan kekerasan seksual yang kemudian dilaporkan ke Polda DIY. Kasus ini sempat mau diupayakan lewat restorative justice, tetapi E meminta ganti rugi sebanyak Rp10 miliar.

"Padahal sudah dianggap anak sendiri oleh klien kami. Tapi balasannya malah melaporkan pihak klien kami dengan dugaan yang tidak seharusnya," pungkas Dedi.

Sebelumnya diberitakan, Polda DIY mengungkap dugaan kasus penyekapan, penganiayaan dan kekerasan seksual yang terjadi di wilayah Sleman. Dalam kasus itu polisi menetapkan empat orang tersangka yakni MSH (43), YR (36), AS (48), dan ARD (23). Satu lagi wanita inisial MM (41) yang merupakan istri MSH.(nur/chm) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
22 WNI Tak Boleh Masuk ke Arab Saudi dan Naik Haji Selama 10 Tahun ke Depan, Begini Kronologinya...

22 WNI Tak Boleh Masuk ke Arab Saudi dan Naik Haji Selama 10 Tahun ke Depan, Begini Kronologinya...

Sebanyak 22 Warga Negara Indonesia (WNI) mendapat hukuman larangan masuk ke wilayah Arab Saudi juga termasuk menunaikan ibadah haji selama 10 tahun ke depan.
Eks Kapolda Jabar soal Rekonstruksi Ulang Kasus Pembunuhan Vina, Peran Dani dan Andi DPO yang Dihilangkan Bakal Terungkap

Eks Kapolda Jabar soal Rekonstruksi Ulang Kasus Pembunuhan Vina, Peran Dani dan Andi DPO yang Dihilangkan Bakal Terungkap

Eks Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan menjelaskan alasan penyidik kepolisian melakukan prarekonstruksi kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016.
Real Madrid Juara Liga Champions Usai Singkirkan Borussia Dortmund

Real Madrid Juara Liga Champions Usai Singkirkan Borussia Dortmund

Real Madrid dipastikan menjadi juara setelah mengalahkan wakil Jerman ini dengan skor 2-0 di Stadion Wembley, London pada Minggu (2/6/2024) dini hari WIB.
Lautan Manusia Banjiri Flyover Talun Cirebon, Tuntut Hal Ini ke Polda Jabar dalam Tragedi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky 2016

Lautan Manusia Banjiri Flyover Talun Cirebon, Tuntut Hal Ini ke Polda Jabar dalam Tragedi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky 2016

Ratusan warga tumpah ruah membanjiri flyover Talun, Cirebon, lokasi ditemukannya jenazah Vina dan Eky 2016 lalu akibat dibunuh sekolompok geng motor.
Hobi Beri Bantuan Hukum Gratis yang Ternyata Mayoritas Agama Islam, Hotman Paris Bertemu Ustaz Dasad Latif Tanya soal Ini

Hobi Beri Bantuan Hukum Gratis yang Ternyata Mayoritas Agama Islam, Hotman Paris Bertemu Ustaz Dasad Latif Tanya soal Ini

Bertemu Ustaz Dasad Latif, Hotman Paris sampaikan keluh kesahnya. Dia merasa seperti ini, simak penjelasannya.
Presiden Joe Biden Beberkan Israel Tawarkan Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina

Presiden Joe Biden Beberkan Israel Tawarkan Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina

Kepolisian New York menangkap beberapa demonstran pro-Palestina setelah bentrok di luar Museum Brooklyn, yang mana ratusan orang berkumpul mengecam Israel atas serangan hampir delapan bulan di Jalur Gaza.
Trending
Polda Jabar Sita Handpone Milik Bondol dan Suparman, Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky

Polda Jabar Sita Handpone Milik Bondol dan Suparman, Saksi Kunci Baru Melmel Beberkan Detik-detik Penyiksaan Sadis Vina dan Eky

Polda Jabar sita handphone milik Suharso alias Bondol dan Suparman serta saksi kunci baru melmel beberkan detik-detik penyiksaan sadis Vina dan Eky menjadi dua berita paling banyak dibaca per Sabtu (1/6/2024) di tvOnenews.com.
Fatwa MUI Tegaskan Ucapan Salam Lintas Agama Haram Bagi Umat Islam, PBNU Akui Belum Lakukan Kajian Klaim Tak Beri Arahan Ini

Fatwa MUI Tegaskan Ucapan Salam Lintas Agama Haram Bagi Umat Islam, PBNU Akui Belum Lakukan Kajian Klaim Tak Beri Arahan Ini

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menanggapi Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII yanh menegaskan ucapan salam lintas agama haram bagi umat Islam.
Carut Marut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan, Kapolda Jabar 2016-2017 Akhirnya Blak-blakan Sebut Pembunuhan Vina dan Eky ...

Carut Marut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan, Kapolda Jabar 2016-2017 Akhirnya Blak-blakan Sebut Pembunuhan Vina dan Eky ...

Penetapan tersangka Pegi Setiawan alias Perong dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky atau Eky di Cirebon tahun 2016 silam dinilai masih terdapat kejanggalan.
Catatkan Sejarah dengan Tampil di Final Liga Champions, Pemain Keturunan Indonesia Ini Main Sebagai Sebelas Pertama

Catatkan Sejarah dengan Tampil di Final Liga Champions, Pemain Keturunan Indonesia Ini Main Sebagai Sebelas Pertama

Pertandingan final Liga Champions mempertemukan klub Ian Maatsen, Borussia Dortmund melawan Real Madrid di Stadion Wembley, London, Minggu (2/6/2024) dini hari
Pemain Keturunan Indonesia Blunder, Borussia Dortmund Kalah dari Real Madrid di Final Liga Champions

Pemain Keturunan Indonesia Blunder, Borussia Dortmund Kalah dari Real Madrid di Final Liga Champions

Borussia Dortmund menderita kekalahan dengan skor 0-2 dari Real Madrid, Minggu (2/6/2024) setelah pemain keturunan Indonesia Ian Maatsen membuat blunder.
Bukan Hanya Antar Persib Juara, Bojan Hodak Juga Memenangkan Piala di Tiga Negara Berbeda

Bukan Hanya Antar Persib Juara, Bojan Hodak Juga Memenangkan Piala di Tiga Negara Berbeda

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak berhasil menorehkan sejarah baru setelah sukses mengantarkan Persib Bandung menjadi juara Liga 1 Indonesia kemarin malam ...
Alshad Ahmad Ajak Maung Konvoi Persib Juara Liga 1: Nuhun A!

Alshad Ahmad Ajak Maung Konvoi Persib Juara Liga 1: Nuhun A!

Selebriti tanah air, Alshad Ahmad pun mengaku senang atas gelar juara yang dimiliki Persib setelah menaklukan Madura United dengan skor agregat 6-1. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
Selengkapnya