Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono menyebut, itu sebagai awan lentikularis.
Kemunculan awan yang disebut awan topi sering muncul di pegunungan yang muncul di atas awan cumulus.
Dijelaskan Warjono, pembentukan awan lentikularis disebabkan oleh angin yang lembut dan hangat dari bawah bertemu udara yang kering dan dingin di puncak awan cumulus.
Udara yang naik mendingin dan mengembun kemudian menghasilkan tetesan air yang membentuk awan.
Bentuk awan lentikularis sangat bergantung dari pola gelombang udara di sekitar awan.
Bentuk awak lentikularis di atas awan cumulus yang berbentuk cakram serta melingkar menunjukkan adanya pola angin yang bergerak ke atas. Selanjutnya membentuk awan lentikularis dipuncak awan cumulus.
Dengan demikian, Warjono melihat kemunculan awan lentikularis sebagai hal yang biasa.
Load more