Daerah Istimewa Yogyakarta - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih menunjukkan aktivitasnya. Dalam enam jam pada Minggu Gunung Merapi kembali meluncurkan 3 kali Guguran Lava Pijar.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (
BPPTKG) Yogyakarta,sejak pukul 12:00-18:00 WIB, Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-150 m di atas puncak kawah.
Teramati Guguran lava sebanyak 3 kali jarak luncur maksimum 1000 meter kearah barat daya. Sementara dari data kegempaan tercatat kegempaan Guguran 27 kali, Hembusan 1 kali, dan Tektonik Jauh 1 kali. Hingga kini, BPPTKG Yogyakarta masih masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada level III atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (nuryanto/ade)
Load more