Sleman, DIY - Vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk warga lanjut usia di Kabupaten Sleman masih belum banyak diakses. Sejak diluncurkan pada 12 Januari 2022, hingga kini capaiannya masih rendah di bawah 1 persen.
Khamidah menyebut adanya kendala yang membuat capaian vaksinasi booster masih rendah. Salah satunya karena kebanyakan para lansia harus didampingi orang lain untuk menuju lokasi vaksinasi.
"Lansia ini kan kebanyakan perlu pendamping, apakah pendampingnya boleh divaksin untuk saat ini mungkin kalau ada stok vaksinnya bisa tetapi kendala yang paling penting di tingkat nakes itu Alhamdulillah tidak ada, jadi mungkin hanya lansia tidak bisa berangkat sendiri dan butuh pendamping," terangnya.
Adapun total lansia yang menjadi target sasaran vaksinasi booster kata Khamidah berjumlah lebih dari 100.000 orang.
"Sasaran untuk vaksin booster lansia adalah 124.932 orang, kemudian sudah dicapai vaksin pertama 83,3 persen, vaksin keduanya sudah 75,8 persen," ucapnya.
Berbeda dengan lansia, capaian vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun justru lebih baik. Sejak kick off pada 18 Desember 2021 lebih dari setengah target sasaran sudah mendapat suntik vaksin.
"Untuk vaksin anak dosis satu sudah mencapai 57,27 persen menurut data kami dari target 95.950 orang," jelasnya.
Melihat cepatnya capaian vaksinasi anak, pihaknya optimis akan selesai pada akhir bulan ini. Apalagi saat ini sudah ada ratusan anak 6-11 tahun yang telah mendapat vaksin dosis kedua.
"Target vaksin anak dosis 1 akan selesai di tanggal 26 Januari 2022, kemudian dosis kedua yang kickoff-nya tanggal 18 Desember 2021 sudah ada 354 siswa yang divaksinasi kedua," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more