LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petugas vaksinasi menjemput lansia untuk dibawa ke Sentra vaksinasi Covid-19, Jumat (21/1/2022)
Sumber :
  • Tim tvOne - Santosa Suparman

Menteri Kesehatan Apresiasi Model Vaksin Jimpitan Plus Untuk Lansia di Bantul

Vaksin jimpitan plus yang digelar oleh Pemerintah Desa Sumbermulyo bersama relawan di Bantul mendapatkan apresiasi dari menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Jumat, 21 Januari 2022 - 18:00 WIB

Bantul, DIY -Kegiatan vaksin jimpitan plus yang digelar oleh Pemerintah Desa Sumbermulyo bekerjsa sama dengan relawan yang ada di Bantul mendapatkan apresiasi dan pujian dari menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Vaksin jimpitan plus adalah vaksin terhadap para lansia yang memiliki komorbid. Para lansia ini dijemput dengan menggunakan ambulan ke rumahnya masing-masing dan dibawa ke sentra penyuntikan vaksin di halaman gedung SD Muhammadiyah Jogodayoh Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul.

" Kami dibantu oleh para relawan yang menyediakan ambulan dan kursi roda untuk menjemput para lansia di rumahnya untuk disuntik vaksin. Hari ini ada 17 ambulan dari berbagai lembaga dan relawan," ungkap Anik Widayani, Lurah Desa Sumbermulyo, usai mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau vakinasi jimpitan plus Jumat (21/1/2022). 

"Kami hanya mentargetkan 15 ambulan ternyata antusias para relawan tinggi sehingga ambulan yang menjemput para lansia untuk divaksin ada 17. Inilah kebersamaan kita dalam menangani pandemi covid 19," lanjutnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan strategi ini efektif dalam menjaring penerima vaksin Covid-19. Terlebih sasaran utama dari gerakan vaksinasi jimpitan plus ini adalah para lanjut usia (lansia) dengan komorbid maupun non komorbid.

Baca Juga :

" Kearifan lokal menjadi kekuatan tersendiri. Pelaksanaan vaksinasi di masyarakat tak sepenuhnya menjadi tanggungjawab pemerintah. Terbukti pelaksanaan di beberapa provinsi diinisiasi oleh kelompok masyarakat dan relawan," kata Budi Gunadi Sadikin, ditemui ketika meninjau Vaksin Jimpitan Plus di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul.

"Vaksin di Indonesia itu sudah mencapai 300 juta. Nomor 4 di dunia. Ini karena peran masyarakat yang cukup tinggi. Kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh masyarakat sendiri ini jadi gerakan bukan program pemerintah,” ungkap Menteri Kesehatan.

Contohnya, imbuh Menkes, adalah Vaksin Jimpitan Plus ini. Seluruh elemen masyarakat bergotong royong dalam penyelenggaran vaksin. Menjemput para lansia di kediamannya masing-masing untuk dibawa ke sentra vaksin.

" Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat disiniterhadap pentingnya vaksin Covid-19 sangatlah tinggi. Membentuk sistem kekebalan tubuh di lingkungannya masing-masing," katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menegaskan tidak mudah untk melakukan vaksinasi terhadap para lansia. Mereka biasanya terkendala mobiltas untuk menuju lokasi vaksin.

Baik terkendala kesehatan fisik maupun sarana prasarana agar bisa mendapat vaksin Covid-19. Gerakan jimpitan plus di Sumbermulyo ini menjadi salah satu solusi. 

“ Kami pemkab Bantul terus lakukan percepatan vaksin terutama bagi kalangan lansia. Orang yang punya hambatan fisik kami jemput. Lalu melalui drive thru sehingga capaian vaksin untuk lansia dapat tercapai dengan baik dan cepat,” Kata Abdul Halim.

Selain igltu, imbuh Abdul Halim Muslih, Pemkab Bantul juga menyasar kepada kelompok resistensi, yakni adanya penolakan vaksin atas dasar ideologis agama. Kondisi ini terpantau di Kapanewon Sewon, Kapanewon Banguntapan dan Kapanewon Kasihan.

Pemkab melakukan pendekatan yang melibatkan Nahdahtul Ulama Muhammadiyah untuk memberikan edukasi. Sehingga para penolak yakin bahwa vaksin Covid-19 tidak bertentangan dengan agama.

“ Setelah menerima penjelasan, mereka mau divaksin," pungkas Abdul Halim Muslih. (Santosa Suparman/Buz )

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Fraksi Golkar Sepakat Pasal 15 UU Kementerian Negara Direvisi: Kebutuhan Mendesak

Fraksi Golkar Sepakat Pasal 15 UU Kementerian Negara Direvisi: Kebutuhan Mendesak

Golkar menyetujui perubahan atas Rancangan Undang-Undang (RUU) Kementerian Negara. Golkar menilai revisi harus dilakukan karena kebutuhan mendesak.
Sedang Bersihkan Selokan, Petugas Normalisasi Malah Temukan Potongan Tubuh Manusia

Sedang Bersihkan Selokan, Petugas Normalisasi Malah Temukan Potongan Tubuh Manusia

Polisi selidiki penemuan potongan tubuh manusia yang ditemukan di dalam selokan oleh petugas normalisasi saluran selokan dinas PUPR Kota pontianak di Jl. Danau.
Jumlah Kementerian Bisa Diatur Presiden, RUU Kementerian Negara Resmi Jadi Inisiatif DPR

Jumlah Kementerian Bisa Diatur Presiden, RUU Kementerian Negara Resmi Jadi Inisiatif DPR

Baleg DPR RI telah resmi menyetujui Rancangan Undang-undang (RUU) Kementerian Negara jadi usulan inisiatif DPR, salah satu isinya yakni soal jumlah kementerian.
Blak-blakan, Guru Gembul Bongkar Sertifikat Habib Palsu hingga Makam Palsu untuk Mengeruk Keuntungan, Ternyata ...

Blak-blakan, Guru Gembul Bongkar Sertifikat Habib Palsu hingga Makam Palsu untuk Mengeruk Keuntungan, Ternyata ...

Guru Gembul secara terbuka berbicara membongkar soal adanya kasus sertifikat habib palsu dan bisnis air sholawatan yang mengeruk keuntungan miliaran rupiah.
Rencana Penggabungan XL dan Smartfren Diumumkan, Harga Saham PT XL Axiata Tbk Langsung Anjlok Hingga 6,98 Persen

Rencana Penggabungan XL dan Smartfren Diumumkan, Harga Saham PT XL Axiata Tbk Langsung Anjlok Hingga 6,98 Persen

Menyusul rencana merger dengan Smartfren, harga saham PT XL Axiata Tbk atau EXCL anjlok hingga Rp180 atau 6,98 persen ke level Rp2.400 di sesi I perdagangan.
Pasca Terbakarnya Mesin Pesawat Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Kloter 6 Diterbangkan 2 Gelombang

Pasca Terbakarnya Mesin Pesawat Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Kloter 6 Diterbangkan 2 Gelombang

Insiden terbakarnya salah satu mesin pesawat Garuda Boeing 747-400 yang mengangkut 450 jemaah kloter 5 berdampak pada jadwal keberangkatan haji Embarkasi Makassar.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras  Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Kisah Vina yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon pada 2016 silam kembali menjadi pembicaraan hangat.
Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Pelatih asal Thailand, Witthaya Laohakul menilai kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir tidak akan bertahan lama.
Terungkap, Satu per satu Tabir Kasus Pembunuhan Vina, Marliyana Bocorkan Fakta-fakta Baru

Terungkap, Satu per satu Tabir Kasus Pembunuhan Vina, Marliyana Bocorkan Fakta-fakta Baru

Baru-baru ini publik dikejutkan dengan pengakuan kakak Vina, Marliyana. Hal ini lantaran, Marliyana bocorkan fakta-fakta baru kasus pembunuhan Vina di YouTube
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya