LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kulon Progo, Rina Nuryati, saat beri keterangan pada wartawan, Jumat (21/1/2022)
Sumber :
  • Tim tvOne - Ari Wibowo

Siklus Tahunan Penghujan, Kasus DBD di Kulon Progo Meningkat

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kulon Progo, Rina Nuryati mengatakan, akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 merupakan siklus penghujan DBD.

Jumat, 21 Januari 2022 - 21:12 WIB

Kulon Progo, DIY - Tidak hanya Covid-19, Masyarakat Kulon Progo juga kini waspada terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, awal tahun ini merupakan siklus tahunan penghujan yang meningkatkan potensi sebaran penyakit tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo, Rina Nuryati mengatakan, akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 merupakan siklus penghujan DBD. Dimana pada masa tersebut, penyebaran penyakit itu akan meningkat karena ada potensi kenaikan populasi nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab DBD.

Rina mengungkapkan melonjaknya kasus DBD tahun 2022 sudah terlihat sejak awal bulan ini. Hingga pekan ke 2 Januari tercatat sudah ada 116 kasus dengan 39 di antaranya dirawat di rumah sakit. 

Jumlah ini tergolong tinggi karena tercatat hanya dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Pun demikian jika dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya. Pada 2019 misalnya jumlah kasus DBD selama setahun mencapai 194 kasus dengan 0 kematian. Kemudian pada 2020 ada 316 kasus dengan 3 kematian dan 2021 ada 213 kasus dengan 6 kematian. 

"Nah yang jadi fokus kami adalah bagaimana menekan jumlah kasus dan kematian yang trendnya naik itu," ujar Rina Jumat (21/01/2022).

Baca Juga :

Rina menyebut lonjakan kasus ini beriringan dengan kondisi cuaca hujan yang sedang melanda Kulon Progo sejak Oktober 2021 lalu.

"Faktor cuaca ini cukup menentukan ya, karena sejak Oktober, sampai hari ini kan hujan, kemudian kasus juga terus bertambah," ucapnya.

Disinggung soal wilayah yang paling banyak ditemukan kasus DBD, Rina menyebut ada 3 kapanewon, yaitu Wates, Sentolo dan Pengasih. Penyebabnya karena tiga kapanewon itu merupakan kawasan padat penduduk. 

"Dari catatan kami ada 3 kecamatan yang paling banyak kasus, yaitu Wates, Sentolo dan Pengasih. Ini karena populasi warganya banyak, dan permukiman penduduk padat, sementara kan jarak terbang nyamuk penyebab DBD itu sejauh 200 meter, jadi mudah menular. Beda jika misalnya di Samigaluh yang jarak antar rumah jauh-jauh, Sehingga harapannya tidak ada kasus kematian lagi di tahun 2022,” ujar Rina

Dengan masih masuknya siklus penghujan di awal tahun 2022 ini, Rina menghimbau kepada masyarakat agar semakin meningkatkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).  Cara PSN bisa dilakukan dengan dengan gerakan 3M, yakni menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi dan ember.

Lalu menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren dan lain sebagainya. Serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah.

Prediksi angka kenaikan ini berdasarkan hasil analisa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo. Dalam analisa itu, disebutkan bahwa setiap periode 6 tahun sekali bakal ada lonjakan kasus DBD di kabupaten berjuluk Bumi Binangun tersebut. 

Siklus ini dimulai sejak tahun 2010, di mana saat itu jumlah kasus DBD mencapai angka 472 kasus per tahun. Kemudian tahun-tahun berikutnya jumlah kasus melandai dan kembali meningkat 6 tahun berikutnya, yakni pada 2016 yang mencapai 381 kasus. Adapun pada 2022 ini merupakan tahun ke 6.  

"Data yang kami himpun sejak tahun 2010 di mana waktu itu jumlah kasusnya mencapai 400, kemudian tahun-tahun berikutnya menurun. Selanjutnya meningkat lagi di tahun 2016 mencapai 300 kasus, atau tertinggi di bandingkan 5 tahun sebelumnya," ungkapnya.

"Nah tahun ini merupakan tahun ke 6 sejak tahun 2016, sehingga prediksi kami tahun ini jumlah kasusnya melonjak. Karena itu kita harus bersiap hadapi siklus 6 tahun ini" imbuhnya. 

Selain DBD, sebelumnya Rina juga menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan penyakit lain yang timbul saat musim hujan. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah potensi penyebaran penyakit Leptospirosis. Penyakit yang disebabkan kencing tikus itu dimungkinkan meningkat penularannya lantaran banyaknya genangan air.

Rina menambahkan, untuk potensi penyebaran penyakit Leptospirosis sendiri banyak ditemukan di wilayah perkotaan. Sehingga ia menghimbau kepada masyarakat di wilayah tersebut agar lebih memperhatikan kebersihan lingkungan di lingkungan sekitar rumah supaya tidak menjadi sarang tikus.

“Temuan kasusnya (Leptospirosis) ada di kecamatan Kokap, Pengasih, Panjatan, Lendah Wates, Girimulyo dan Nanggulan. Sehingga kami meminta masyarakat untuk waspada,” tutup Rina. (Ari Wibowo/Buz)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Saling Susul dengan Manchester City, Mikel Arteta: Arsenal Butuh Naik Kelas

Saling Susul dengan Manchester City, Mikel Arteta: Arsenal Butuh Naik Kelas

Mendominasi puncak klasemen sejak awal musim, Arsenal terguncang hingga akhirnya Manchester City menyalip dan menjadi juara untuk keempat kalinya secara beruntun. 
Gerindra Dukung Jokowi jadi Penasihat Prabowo: Hubungan Keduanya Sangat Dalam

Gerindra Dukung Jokowi jadi Penasihat Prabowo: Hubungan Keduanya Sangat Dalam

Beredar kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi penasihat Prabowo Subianto di dalam pemerintahan periode 2024-2029, Gerindra beri tanggapan.
Dihadiri Elon Musk, Hari Ini Presiden Jokowi akan Buka KTT World Water Forum

Dihadiri Elon Musk, Hari Ini Presiden Jokowi akan Buka KTT World Water Forum

Dihadiri CEO Tesla sekaligus SpaceX Elon Musk, Presiden Jokowi akan membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Film Dokumenter Burning Sun Rilis, Skandal Seks Artis K-Pop Kembali Jadi Perbincangan Netizen

Film Dokumenter Burning Sun Rilis, Skandal Seks Artis K-Pop Kembali Jadi Perbincangan Netizen

BBC merilis film dokumenter berjudul Burning Sun - Exposing the Secret K-Pop Chat Groups pada Minggu (19/5/2024).
Rumput di Stadion GBK Jadi Sorotan, Pengamat Sebut Ternyata Konser Bisa Lakukan Ini

Rumput di Stadion GBK Jadi Sorotan, Pengamat Sebut Ternyata Konser Bisa Lakukan Ini

Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi kandang bagi dua pertandingan Timnas Indonesia saat menjamu Irak dan Filipina.
Klasemen Akhir Liga Inggris: Manchester City Raih Gelar Juara di Laga Pamungkas

Klasemen Akhir Liga Inggris: Manchester City Raih Gelar Juara di Laga Pamungkas

Juara bertahan Manchester City mengunci gelar juara Liga Inggris di laga terakhir, setelah menang 3-1 atas West Ham United pada Minggu (19/5/2024) malam.
Trending
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Pengakuan Lima Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Terpaksa Meniru Kata-Kata di Papan Tulis yang Disiapkan Polisi

Pengakuan Lima Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Terpaksa Meniru Kata-Kata di Papan Tulis yang Disiapkan Polisi

Berikut pengakuan lima terpidana pembunuhan Vina saat jalani pemeriksaan oleh kepolisian di kantor polisi yang tertuang pada putusan Pengadilan Negeri Cirebon.
SPG Muda ini Bukan Sekedar Jualan Produk, tapi Melayani Pria Nakal yang Sudah Beristri, Akui Pernah Ada Pemain Sepakbola yang Berminat 'Diservis': Dia Terkenal

SPG Muda ini Bukan Sekedar Jualan Produk, tapi Melayani Pria Nakal yang Sudah Beristri, Akui Pernah Ada Pemain Sepakbola yang Berminat 'Diservis': Dia Terkenal

Seorang mantan sales promotion girl atau SPG mengaku jika pernah menjadi pelayan pria nakal yang sudah beristri. Bahkan ia juga pernah melayani pemain sepakbola
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
Selengkapnya