Yogyakarta, DIY - Untuk membangkitkan kembali dunia fashion di tanah air di tengah pandemi, empat desainer muda asal Yogyakarta menggelar pagelaran di sebuah mall di Kota Yogyakarta. Fashion show bertajuk Modest Wear Zone ini dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dengan pembatasan jumlah pengunjung maupun tamu undangan.
Para desainer yang tergabung dalam IFC Jogja yakni Neni R Bayu, Dwi Nur Hasanah, Irun Maulana, Melati Soedjarwo menampilkan karya mereka yang terinspirasi dari harapan untuk bisa bangkit di tengah pandemi Covid-19.
Menurut salah satu desainer, Neni R Bayu, disaat PPKM masih berlangsung, harapannya selalu ada semangat dan pembuktian bahwa justru disaat seperti ini kita sudah harus membiasakan dan bersahabat dengan pandemi.
"... bukan malah menjauh dan justru malah tidak berkarya, justru kita harus bergerak karena roda ekonomi dan kehidupan harus terus berjalan, memberikan keyakinan pada masyarakat, bahwa berdamai dengan situasi saat ini akan lebih baik melakukan sesuatu, terutama dalam membuat kreatifitas positif dalam berkarya...", ungkapnya.
Keempat karya yang ditampilkan ini menarik para pengunjung mall maupun tamu undangan, dengan karya Hanum by Rahmadiyanti dengan desainer Neni R Bayu, kemudian Dwi Warna oleh Dwi Nur Hasanah, Li Scarf oleh Irun Maulana serta Ayunee by Melati oleh desainer Melati Soedjarwo.
Menurut Irun Maulana dengan prokes yang sangat ketat, termasuk semua peraga sebanyak 16 model harus menggunakan masker disaat show, bukanlah sebuah halangan bagi para desainer untuk membuat keserasian antara dress modest dengan masker yang digunakan.
"...Tak hanya itu kapasitas kursi sesuai prokes hanya 20 kursi di lokasi utama, namun mereka menyiapkan tayangan online atau live dari IG @houseoflmar.official dan masing-masing brand desainer," ungkap Irun Maulana.
Sementara menurut Melati Soedjarwo, Fashion show Modest Wear bertema "Hope in Life", membawa pesan bahwa setiap manusia hidup pasti menyimpan harapan dalam benaknya.
".... Di antaranya, harapan tersebut bisa jadi tujuan atau target yang ingin dicapai dalam hidup. Artinya, harapan jadi satu hal yang bisa membangkitkan motivasi seseorang. Kata-kata harapan akan semakin membuka mata kita bahwa sangat penting bagi manusia untuk mempunyai harapan dalam hidupnya," ungkap Melati Soedjarwo.
Bagi Dwi Nur Hasanah, kali ini setiap desainer mengeluarkan empat outfit bercerita tentang sebuah harapan, baik warna maupun material pendukungnya, koreografi show diperbantukan Ronny Billiardo, dengan lokasi show di lantai 1 area House of LM’AR Galeria Mall.
".. kami juga baru saja mempresentasikan karya usai dilantik di January Board Meeting Surabaya yang dihadiri oleh 200an member/ desainer IFC seluruh chapter di Indonesia setelah melewati kurasi yang cukup ketat," jelas Dwi Nur Hasanah.
Selain itu para model juga merepresentasikan outlet baru Modest Wear Zone di House of LM’AR boutique lantai 1 Galeria Mall, yang menyiapkan outfit yang ready to wear dengan harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat Yogyakarta. Gerai Modest Wear Zone sendiri dibuka Lia Mustafa selaku owner House of LM’AR Galeria Mall dan Phillip Iswardono selaku ketua IFC Jogja didampingi Para owner brand.
Desain ethnik khas Yogyakarta dan Nusantara memberi warna baru di Gerai ini, demikian juga beberapa outfit clean yang bisa kita pilih sesuai karakter kita menjadi kekuatan generasi millenial dalam pilihannya.
Para desainer paham dalam menuangkan idenya untuk para millenial utamanya dihadirkan di gerai ini. Setiap minggu akan hadir desainer consultant untuk memaksimalkan kehadiran mereka di Gerai ini, selain untuk mendekatkan diri dengan para klien dan masyarakat di Yogyakarta khususnya.(Nuryanto/chm)
Load more